Sabtu, 17 Oktober 2015

PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA BAG 27

*************
📜🌹 PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA🚦
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰✔

📊 BAGIAN 2⃣7⃣

📈 MENGENAL PRINSIP-PRINSIP DAKWAH SALAFIYAH 📉

⭐ Ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi, Hafizhahulloh

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

7⃣. Siapa saja dari kaum muslimin yang meninggal dunia dalam keadaan bertauhid, maka berhak dishalati dan dimintakan ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, walaupun dia pelaku dosa besar.

----------

8⃣.  Wajibnya menjaga hati dan lisan dari membenci, mencela atau melecehkan para shahabat Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini, bahkan manusia terbaik setelah para nabi dan rasul.

Barangsiapa membenci, mencela atau melecehkan salah seorang dari mereka maka dia mubtadi’, hingga benar-benar bertaubat dan s mendoakan kebaikan untuk shahabat tersebut.

----------

9⃣. Shahabat terbaik adalah Abu Bakr Ash Shiddiq, kemudian ‘Umar bin Al-Khaththab, kemudian ‘Utsman bin ‘Affan, kemudian ‘Ali bin Abi Thalib, kemudian yang tersisa dari 10 orang yang diberitakan Rasulullah n sebagai penduduk jannah (yaitu Sa’d bin Abi Waqqash, Thalhah bin ‘Ubaidillah, ‘Abdurrahman bin ‘Auf, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Zubair bin Al-Awwam, dan Sa’id bin Zaid bin ‘Amr bin Nufail), kemudian Ahlu Badr (yang ikut dalam perang Badr) dari kalangan Muhajirin, kemudian Ahlu Badr dari kalangan Anshar, kemudian Ahlu Uhud (yang ikut dalam perang Uhud), kemudian Ahlu Bai’at Ridwan (yang ikut dalam Bai’at Ridwan) di Hudaibiyyah.

----------

🔟. Yang berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam adalah Abu Bakr Ash-Shiddiq, kemudian ‘Umar bin Al-Khaththab, kemudian ‘Utsman bin ‘Affan, kemudian ‘Ali bin Abi Thalib.

Barangsiapa menolak kekhilafahan salah seorang dari mereka atau menyatakan bahwa yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam adalah ‘Ali bin Abi Thalib, maka dia sesat dan menyesatkan.

----------

1⃣1⃣.  Wajibnya mencintai ahlul bait (keluarga nabi) yang beriman, baik dari generasi shahabat ataupun setelah mereka.

Tidak seperti kelompok sesat An-Nawashib yang beragama dengan membenci ahlul bait, dan tidak pula seperti kelompok sesat Syi’ah Rafidhah yang berlebihan di dalam mencintai mereka.

Ahlul bait mencakup para istri nabi dan semua Bani Hasyim yang beriman. Tidak seperti yang dinyatakan kelompok sesat Syi’ah Rafidhah yang memanipulasi istilah ahlul bait untuk orang-orang tertentu saja yang mereka kehendaki.

----------

1⃣2⃣. Generasi terbaik setelah para shahabat adalah generasi tabi’in (murid-murid shahabat), kemudian generasi tabi’ut tabi’in (murid-murid tabi’in) sebagaimana yang diberitakan Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wassalam.

-----------

1⃣3⃣. Karamah (keluar-biasaan) para wali benar-benar ada, yang demikian sebagai wujud pemuliaan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada mereka.

Para wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa, bukan para pelaku kesyirikan atau kemaksiatan. Bukan pula orang-orang yang berpromosi mengetahui ilmu ghaib, pamer kekebalan tubuh atau atraksi kebolehan dengan berjalan di atas air.

Para wali Allah adalah orang-orang yang tawadhu’ (rendah hati) dan selalu menjaga batasan-batasan syariat agama. Walau demikian, tidak ada seorang wali pun yang lebih utama dari nabi atau rasul.

----------

1⃣4⃣. Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan segala hikmah-Nya menciptakan para setan yang pekerjaannya membisikkan kebatilan kepada anak cucu Adam, para setan itu bisa mempengaruhi siapa saja yang dikehendaki Allah Azza wa jalla  dan tidak mampu mempengaruhi siapa saja yang tidak dikehendaki-Nya.

----------

1⃣5⃣. Sihir benar-benar ada (di dunia ini) dan hukumnya haram.

Para tukang sihir tidaklah mampu menyihir seseorang kecuali dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala dan mereka tidak akan mampu melakukan sihir tersebut bila tidak dikehendaki-Nya. Barangsiapa melaku-kan praktek sihir dan meyakini bahwa sihir itu dapat membahayakan atau menda-tangkan manfaat tanpa kehendak Allah Subhanahu wa Ta'ala maka dia telah kafir kepada Allah azza wa Jalla.

----------

1⃣6⃣. Meyakini adanya tanda-tanda hari kiamat yang diberitakan Rasulullah Sholallohu Alaihi wassalam dalam hadits-haditsnya yang shahih,

Seperti; munculnya Dajjal di akhir jaman, munculnya Al-Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa Alaihissalam dari langit, adanya Ya’juj dan Ma’juj, dan yang lainnya.

===================

📱Dinukil dan dirangkum dari.: Majalah Asy-Syariah edisi 019.

📊 BERSAMBUNG IN SYAA ALLAH KE BAGIAN 2⃣8⃣

📜✏ WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰〰➰✔

Tidak ada komentar:

Posting Komentar