Kamis, 22 Oktober 2015

KESESATAN KESESATAN LDII

●●●●●●

⚠ 💥 ⚠ 💥 ⚠
•••••••••••••••••••••••••

💢 KESESATAN-KESESATAN LDII 💢
--------------------------------------

💨Pendiri LDII mengaku-ngaku belajar di ma'had Darul Hadist Makkah pada tahun 1929 s/d 1940, Nurhasan berguru kepada syaikh Umar hamdan, Syaikh samah abu dhohir dan selainnya dari para masyayikh ahlu sunnah.

❗Nurhasan mengaku mendapatkan sanad / isnad dari guru-guru tersebut dan dia mengatakan bahwa satu-satunya orang yg mendapatkan isnad pada saat itu hanyalah dia.

↪❗Saat kembali ke Indonesia untuk berdakwah,banyak kejadian yg janggal dan tidak masuk akal yg tentunya apa yg disampaikan kepada para muridnya hanyalah kebohongan / kedustaan.

👉🏿❌Contoh:
Apabila memang betul berguru kepada guru /masyayikh ahlu sunnah tentunya aqidah dan ajarannya akan sama, serta bukti MANQUL MUSNAD MUTASSIL yg selalu diajarkan kepada murid-muridnya bisa dibuktikan secara teori dan praktek.

▶Guru mengajarkan bahwa berbohong itu harom,
Tapi 💥 Nurhasan mengajarkan kalau bohong itu boleh.apakah yg seperti ini Manqul....??

📖 Setiap murid yang belajar kepada masyayikh akan  mendapatkan isnad dari gurunya.tetapi pada saat salah satu murid Nurhasan  bertanya❓,"Pak, kami ingin tahu seperti apa isnad yg diberikan oleh gurunya bapak"??
Nurhasan menjawab," Isnad ku ilang di becak saat pindahan dari gadingmangu ke kertosono dulu".

⤴ Muttasil /bersambung.
yg artinya bersambung sampai kepada Rosululloh.tetapi aqidah maupun ajaran-ajarannya tidak sesuai dengan pemahaman Rosululloh,
⛔Namun di pahami sesuai hawa nafsu Nurhasan untuk mengajak sebanyak banyaknya pengikut yg nantinya akan memudahkan ambisinya untuk mengambil harta murid-muridnya.
--------------------------------------
❗Apabila jamaah bersalah Wajib menulis SURAT TAUBAT untuk disaksikan kepada Amir.

👉🏿💢Serta Harus membayar KAFAROH sejumlah uang,sesuai kadar kesalahannya untuk diserahkan kepada Amir.
--------------------------------------
⌛Adapun dalil yg dipakai yaitu:
Penggalan surat al isro' ayat 71 yg bunyinya:          
يوم ندعوا كل اناس باممهم.....
"Pada harinya kami memanggil tiap manusia dengan imamnya".

☝🏾Oleh Nurhasan ayat tersebut diartikan:
"pada hari kiamat, saya akan menjadi saksinya jamaah didalam hal jamaah beramal baik maupun jelek".

👎🏿Termasuk didalamnya penyaksian yg jelek yaitu:
Pada saat jamaah berbuat dosa,maka amir berkewajiban menyaksikan dan harus tahu:
- Apa saja dosa yg telah dikerjakan.
- Dimana tempat kejadiannya.
- Kapan waktunya.
Yang semuanya harus diakui secara DETAIL dan TIDAK BOLEH DITUTUP-TUTUPI agar tidak dikatakan seperti taubatnya orang MUNAFIQ serta agar dosanya DIAMPUNI oleh Alloh seluruhnya.

👎adapun harus membayar kafaroh uang,dalilnya yaitu surat at taubah ayat 103 yg bunyinya:

خذ من اموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها وصل عليهم ان صلاتك سكن لهم والله سميع عليم
"Ambillah harta mereka sebagai sodaqoh (zakat) untuk membersihkan dan mensucikan dosa,doakanlah mereka sesungguhnya doamu menjadi ketenangan untuk mereka, sesungguhnya Alloh Maha Mendengar lagi maha Mengetahui".

⤴Pengertian ayat ini oleh Nurhasan di pahami:
✖apabila jamaah berbuat salah maka harus diambil hartanya.
✖apabila jamaah tidak mau membayar uang pada saat bertaubat maka dosanya belum bersih dan suci.

⏩ Setelah jamaah menyerahkan surat taubat yg sudah ada uangnya, selanjutnya Amir akan mendoakan jamaah tersebut agar menjadi KETENANGAN bagi jamaah.
❗💰Adapun ketentuan besarnya uang yg disetor disesuaikan dengan kadar dosa,
Itu murni IJTIHAD amir yg intinya memakan  harta jamaah dengan BATHIL.
________________

📝]» Artikel ke 2⃣
✍..»» Zamroni Muhammad Wahid
-------

📌Di Nukil Dari Group:
مجموعة أخبار مكة والمدينة

                 ——— ✧ ※🔰※ ✧ ———

Admin Group:
📚]»WA FAWAID ILMIAH WAL DURUS | www.salafykolaka.net
——————— ✧ ※💢※ ✧ ———————

Tidak ada komentar:

Posting Komentar