Sabtu, 31 Oktober 2015

NASEHAT UNTUK AHLUSSUNNAH

📱📬🎯
----------
Ⓜ NASEHAT UNTUK AHLUSSUNNAH

[Transkip dari audio Tausiyah Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizahullah, malam Kamis 02 Muharram 1437 H ll Ma'had As-Salafy Jember]

=========================

🌍 Maka ini sebuah peringatan bagi kita wahai Ahlus Sunnah,
Jangan sampai di muka bumi ini kosong dari Al Mushlihun...
Jangan sampai di muka bumi ini kosong dari orang - orang yang berusaha melakukan pembenahan, dari menyampaikan al amru bil ma'ruf wa nahyu 'anil munkar. Karena kalau sudah seperti itu... habis kita...habis kita semua....

_______________
🔴 Thalabatul ilmi Ahlus Sunnah, Selalu ana katakan dan ana ulang-ulang dan semoga tidak bosan untuk mengingatkan bahwa kita di medan tempur....
Kita sekarang di medan juang...
Masing masing berbuat...

Thalabatul ilmi...na'am,
Masing masing serius belajar, Manfaatkan waktu...halaqotul ilmi...halaqoh halaqoh  ilmu dipenuhi, dimanfaatkan, disyukuri...na'am
Baarakalahu fiikum...

Mulai dari thalabatul ilmi, thullab di ma'had kita benar-benar belajar mukhlishan lillah...
Membenahi nawaya wa iradaat. Niat - niat dan kemauan kita masing - masing berbenah diri kepada Allah Subhaanahu wata'ala, berbenah diri...!
❗Kita membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Kemudian ikhwanna selain thalabatul ilmi manfaatkan selagi masih ada, selagi masih punya kesempatan, na'am...

MANFAATKAN CEPAT, SERIUS, BELAJAR YANG SUNGGUH - SUNGGUH, ANAK ISTRI KITA....
SEBELUM NIKMAT INI DICABUT OLEH ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA
APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK DAKWAH....? DAKWAH TAUHID...

Kalau saudara kita di Yaman.. Ahlus Sunnah berjuang mengorbankan jiwa mereka, telah mati banyak dari Ahlus  Sunnah di Yaman,
Ahlus Sunnah di banyak tempat dibantai, di Iran.. di Iran Ahlus Sunnah dibunuhi karena mempertahankan sunnah
Di Libiya, di Aljazair...

JANGAN SAMPAI KITA (YANG) MENDAPAT KEMUDAHAN INI LALAI....
KEMUDIAN YANG MENJADI KORBAN...
MENERIMA KORBAN KELALAIAN KITA ADALAH ANAK - ANAK KITA..... ANAK - ANAK KITA... Na'am...
Baarakallahu fiikum...

Maka dari itu...
SIAPA YANG BISA BERBUAT....BERBUAT !!
JANGAN BERPANGKU TANGAN...
JANGAN MALAS...
JANGAN TIDAK PEDULI....

Disamping ini adalah amal buat kita masing masing menghadap Allah. Membela tauhid, berjuang untuk tauhid...
Juga itu untuk... Baarakallahu fiikum (Untuk) Kemaslahatan dakwah kita..

Kalau mereka melakukan kaderisasi siang malam terus menerus, na'am 
Maka kitapun juga  melakukan kaderisasi.

___________
🔴 Sekali lagi ana ingatkan kepada ikhwan....
UNTUK BERSYUKUR DAN SAMA - SAMA BERJUANG MELAKUKAN DAKWAH DENGAN SEGALA YANG KITA MAMPU  
PERBAIKI UKHUWAH DIANTARA ANTUM...

Sekali ana ingatkan dan ana tidak bosan untuk mengingatkan ini, na'am...
ADA PROBLEM JANGAN BERPANJANG - PANJANG
JANGAN BERLAMA - DALAM PROBLEM
GA ADA WAKTU KITA...GA PUNYA WAKTU....KITA GA PUNYA WAKTU UNTUK BERLAMA - LAMA.

Qolbu kita hanya satu.....qolbu kita ini hanya satu. Jangan diisi dengan problem-problem seperti itu...na'am...
Baarakallahu fiikum...

Ini yang bisa ana sampaikan pada kajian kali ini...semoga Allah dan ana ingatkan selalu pada ikhwan...

___________
🔴 Banyak-banyaklah berdo'a untuk kebaikan muslimin...
Banyak berdoa untuk kebaikan negeri ini...
Negeri kita sedang terancam.

Disamping yang tadi telah disebutkan, masih banyak sisi-sisi lainnya yang dapat mengundang murka Allah Subhaanahu wa ta'ala di negeri ini.. Do'akan waliyul amr... Agar diberi hidayah oleh Allah...

Do'akan antum ya ikhwan...dalam kesempatan- kesempatan... ini perkara sangat serius ! Siapa yang bisa merenungi, memahami dengan benar ucapan al Imam Fudhail bin iyadh dan Imam Ahmad dan yang lainnya,

ﻟﻮ ﺃﻥ ﻟﻲ ﺩﻋـــﻮﺓ ﻣﺴﺘﺠﺎﺑﺔ ﻣﺎ ﺻﻴﺮﺗﻬـــﺎ إﻻ ﻓﻲ ﺍﻻﻣــــﺎﻡ

Siapa yang bisa merenungi ini ??   Apa yang membuat Imam ahmad mengucapkan ucapan ini...??  Coba antum duduk sejenak merenungi apa yang menimpa beliau....

Sampai mengucapkan....

 لو كــــانت لي دعــــوةٌ مستجــابة لدعـوت بها للسلطــــان

" Kalau seandainya aku punya satu kesempatan do'a yang mustajaabah yang akan dijawab dan dikabulkan, kesempatan emas aku gunakan untuk mendo'akan Waliyul 'amr "

Padahal beliau punya hajat yang banyak... Hajat minta tambahan iman, tambahan amal shaleh, minta jannah, hidayah buat anak anaknya, keluarganya, keselamatan mereka, rizki yang halal dan seterusnya...

Satu ini...do'a mustajaabah
Siapa yang merenungi, kenapa sampai melakukan ucapan seperti itu...coba antum renungkan...

___________
🔴Jangan hanya itu.. pelajaran dicatat, dihapal, dimuroja'ah La..
ini perjuangan panjang, sejarah emas, penuh pengorbanan dan perjuangan.

Aimatus sunnah Syaikhul Islam yang antum dengar...
Bagaimana pengorbanannya sampai dipenjara, tidak keluar bebas mendapatkan sanjungan sebagai pahlawan, keluar jenazahnya dari penjara itu....yang keluar adalah keranda jennazah beliau.

Apa itu semua ??!!!
Perjuangan mempertahankan tauhid membantah bid'ah ahli bid'ah ash shufiyah, asy syairah, maturidiyyah, al mu'tazilah, al qidariyyah dibantah semua oleh Syaikhul Islam. Dan itu sebagai akibatnya....Harus beliau terima perjuangan yang besar....

_______________
🔴Maka sekali lagi
Kepada Salafiyyun..., na'am....Bangkit...!!
Banyak ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala
Perbanyak ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Jaga ukhuwah diantara kita. Yang malas bukan waktunya malas...! Sekarang ini yang malas bukan waktunya malas...!

Antum tidak bisa menghancurkan ahlul bid'ah bahkan merugikan diri antum dengan kemalasan itu....
Habis waktu antum... habis waktu...
Di akherat ditanya apa yang kamu perbuat...???
Ga bisa menjawab...
Baarakallahu fiikum...

Bukan waktunya lagi masing-masing kita harus dikontrol.. Belajarnya, tasmi'nya, akhlaknya, dikontrol dari waktu... Bukan waktunya sekarang (bermalasan)....!!

☝🏼Waktunya untuk berjuang sekarang..!! Waktunya untuk mempersiapkan diri untuk jihad fii sabilillah...!!
Bi saifil ilmi wa sinanil hujjah !!!Berperang dengan ilmu...
Baarakallahu fiikum...

🅾 Link audio:
http://bit.ly/1LcGwiU
(0,91 MB) - durasi [07:51]
____________________
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]  | www.alfawaaid.net

Jumat, 30 Oktober 2015

PENGENALN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA BAG 41

*************
📜🌹 PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA🚦
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰✔

📊 BAGIAN 4⃣1⃣

📈 PILAR PILAR DAKWAH SALAFIYAH  📉

⭐ Al Ustadz Muhammad Afiffudin Hafizhahulloh

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

📊 MENGIKUTI SUNNAH NABI SHOLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM BUKTI CINTA KEOADA ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA.

💧Mengikuti sunnah adalah bukti kejujuran cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sebab mendapat ampunan.

📜mAllah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosa kalian….’.” (Ali Imran: 31)

⭕ Cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak cukup semata pengakuan, tetapi harus ada pembuktian.

👆🏼 Ayat di atas menegaskan bahwa bukti kejujuran cinta seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah mengikuti sunnah Rasul-Nya dalam semua hal, baik yang terkait dengan prinsip-prinsip agama maupun hukum-hukumnya, secara lahir maupun batin.

☝🏼 Barang siapa mengikuti Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam segala kondisi, ucapan, dan perbuatan; dia telah jujur dalam mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mencintainya, mengampuni dosanya, merahmatinya, dan meluruskan langkahnya dalam semua tindak-tanduknya. (Tafsir as-Sa’di)

*****

📜 Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai qudwah (teladan) yang wajib kita contoh dalam hal beragama dan dalam segala aspek kehidupan kita

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا (٢١)

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan Allah dan hari akhir, dan dia banyak berzikir kepada Allah.” (al-Ahzab: 21)

👆🏼" Ayat yang mulia ini adalah kaidah besar dalm mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada perkataan, perbuatan, dan semua keadaannya,” kata Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan makna ayat ini.

📜 Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang kaum muslimin bertindak mendahului Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (١)

“Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (al-Hujurat: 1)

👉🏼 Ayat ini mengandung pelajaran adab kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengagungkan, menghormati, dan memuliakan beliau.

*****

📜 Dalam ayat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala meniadakan keimanan dari siapa saja yang tidak mau kembali kepada hukum sunnah atau merasa keberatan dengan ketetapan hukum sunnah. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala menguatkan masalah ini dengan sumpah,

فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٦٥)

“Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (an-Nisa: 65)

📜 Bahkan, dalam beberapa ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala mengecam dan mengancam dengan keras di dunia dan di akhirat siapa saja yang menyelisihi dan menentang sunnah.

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٦٣)

“Maka hendaklah orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah atau ditimpa azab yang pedih.” (an-Nur: 63)

👉🏼 Lafadz أمره di sini maknanya adalah jalan yang ditempuh oleh Rasul: manhaj, metode, dan sunnah beliau.

📜 Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا (١١٥)

“Dan barang siapa menentang Allah dan Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa dalam kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (an-Nisa: 115).

💢 Musyaqqah (menentang) Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam meliputi semua bentuk penentangan, di antaranya menyelisihi sunnah, mendustakan, menolak sebagian atau seluruh sunnah, mengingkari sebagian atau seluruhnya, tidak mengamalkannya dan tidak bertahkim kepadanya, serta meniti jalan selain jalan sunnah yang diajarkan oleh Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

*****

🔤 Mengikuti selain jalan kaum mukminin meliputi beberapa hal, di antaranya adalah.:

●  menentang ijma’ sahabat dan
●tidak mau kembali kepada pemahaman salaf.

❗ Tindakan ini diancam oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan dua ancaman keras di dunia dan akhirat:

■1. Ancaman di dunia, yaitu نوله ماتولى Allah Subhanahu wa Ta’ala membiarkan dia bergelimang dalam penyimpangannya dan kesesatan yang dia pilih, tanpa dia sadari bahwa dirinya telah menyimpang.

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُم
ْ
“Tatkala mereka berpaling (dari kebenaran) maka Allah memalingkan hati mereka….” (ash-Shaff: 5)

✅ Oleh sebab itu, jarang ada ahli bid’ah yang diberi taufik untuk bertobat dari ragam kebid’ahannya. Dia justru akan semakin jauh dari kebenaran, tebenam dalam lumpur penyimpangan. Na’udzu billah min dzalik.

■2. Ancaman di akhirat yaitu dimasukkan ke dalam neraka jahannam.

☑ Sebab, siapa saja yang keluar dari petunjuk, maka dia tidak punya jalan selain menuju neraka. Ini menjadi pertanda mengerikan bahwa menentang Rasul dan menyelisihi jalan sahabat dapat mengantarkan pelakunya kepada kekufuran.

☝🏼 Kita memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ancaman di atas ditujukan kepada seseorang yang telah jelas baginya petunjuk dan ilmu, namun dengan sengaja melakukan tindakan di atas.

*****

💧 Adapun seseorang yang prinsip dasarnya adalah ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berupaya keras mengikuti sunnah Rasul serta menetapi jalan para sahabat lantas terjatuh dalam tindakan dosa dan pentimpangan. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan membiarkannya dalam dosa dan kesalahannya.  Akan tetapi, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi dia taufik segera bertobat dari dosanya. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menjaganya dan menyelamatkannya dari beragam kejelekan. (Tafsir as-Sa’di).

⭐ Al-Imam Abu Muhammad Hasan bin Ali al-Barbahari rahimahullah dalam Syarhus Sunnah (no. 69 hlm. 87) menyatakan,

“Apabila engkau mendengar seseorang menikam atsar, tidak menerimanya atau mengingkari sesuatu dari hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, curigailah keislamannya. Sebab, dia adalah seseorang yang jelek pendapat dan mazhabnya, karena dia hakikatnya menikam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Kita megenal Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, al-Qur’an, kebaikan, kejelekan, dunia dan akhirat hanyalah dengan atsar.”

⭐ Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah menegaskan, “Barang siapa menolak hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia di tepi jurang kebinasaan.” (al-Ibanah al-Kubra 1/97, Ibnu Baththah)

^^^^^^^^^^

📋 Dari uraian panjang di atas, menjadi jelas bahwa dakwah salafiyah adalah dakwah yang dibangun di atas al-Qur’an dan as-Sunnah dalam semua sisi dakwahnya.

📊 DAKWAH SALAFIYAH ADALAH DAKWAH YANG MENGAJAK SEGENAP UMAT MANUSIA KEMBALI KEPADA BIMBINHAN AL-QUR'AN DAN AS-SUNAH DALAM BERAKIDAH, BERIBADAH, BERMUAMALAH, BERADAB DAN BERAKHLAK MULIA SERTA BERAGAMA SECARA TOTAL.

*****

2⃣ PILAR YANG KEDUA.............Bersambung in syaa Allah ke bagian selanjutnya.

==============

📱 Sumber diambil dari.: Majalah Asy syariah edisi 098

📊 BERSAMBUNG IN SYAA ALLAH KE BAGIAN 4⃣2⃣

📜✏ WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰➰✔

Kamis, 29 Oktober 2015

DUA SYUBHAT PARA HISBIYYUN

⏳✌🏿DUA SYUBHAT PARA HIZBIYYIN 🔑💫
___________--------------__________

📚Berkata Asy Syaikh Al 'Allamah Rabi' bin Hadi
- hafidzahullahu ta'ala- :

Aku nasehatkan kepada para pemuda untuk tidak mendengarkan dua syubhat yang buruk berikut

1⃣✌🏿.Syubhat yang pertama
(perkataan mereka):
Hendaknya kita membaca berbagai kitab dan bermajelis dengan ahlul bid'ah kemudian kita ambil dari mereka yang benar serta kita tinggalkan yang salah!!! 
Syubhat ini memainkan peranan yang besar dalam menjerumuskan banyak pemuda dan mengeluarkan mereka dari manhaj salafy kemudian mencampakkan mereka ke dalam dekapan ahlul bathil dan bid'ah, orang yang malang ini membaca kitab-kitab ahlul bid'ah sedangkan dia tidak mampu membedakan antara yang haq dengan yang batil, maka dia memandang kebenaran sebagai kebatilan dan kebatilan sebagai kebenaran sehingga ia tersesat.

2⃣✌🏿. Syubhat kedua:
Jangan kalian membaca kitab-kitab bantahan (terhadap ahlul bathil)!!
-Kitab bantahan..
-Kitab bantahan..
-Kitab bantahan..

Yakni maknanya kita membaca kitab-kitab bid'ah!!
Dan kitab-kitab yang menyerang dan mencela manhaj salafy serta orang-orang yang berpegang dengannya?!!

��Dan kita juga mendengarkan kaset-kaset mereka, radio-radio mereka, media-media mereka dan semua yang mereka sebarkan?!! Kita membiarkan diri kita menjadi alat untuk menerima semua perkara ini akan tetapi penglihatan-penglihatan kita tidak pernah mengenal kitab-kitab bantahan!! Mengapa begitu?!!
��Karena kitab-kitab tersebut akan
menyingkap kedok mereka dan menjelaskan kejelekan-kejelekan mereka dan menjadikan para pemuda mengetahui al haq,

sehingga mereka berkata:
-kitab bantahan !!
-kitab bantahan !!
-kitab bantahan !!

💫Mereka mengajakmu untuk membaca kitab-kitab bid'ah dengan syubhat mereka "engkau membaca dan mengambil yang benar dan tinggalkan yang batil" Maka engkau - yang malang ini - menjadi korban kebatilan, dikarenakan engkau tidak mampu membedakan antara al haq dengan al bathil, maka engkau melihat al haq sebagai kebathilan dan kebathilan sebagai sesuatu yang haq, inilah perkara yang mereka berhasil menyimpangkan dengannya orang-orang yang hanya Allah yang bisa menghitung banyaknya, dari mereka yang dahulu berada di atas manhaj salaf

🌍Di publikasikan :
http://ahlussunnahtarakan.blogspot.co.id/2015/10/dua-syubhat-para-hizbiyyin.html?m=1

✒di tulis :
Al-Ustadz Abu ahmad purwokerto

⏳Silahkan lihat postingan lainnya

www.salafymedia.com

ahlussunnahtarakan.blogspot.co.id

📚___" Berbagi Ilmu Syar'i " ____⏳

------------------------------------

APAKAH SESEORANG BERDOSA JIKA MENINGGALKAN ISTRINYA SELAMA TUJU BULAN DENGAN ALASAN UNTUKBMENGUMPULKAN HARTA

💥🌷☑❌ APAKAH SESEORANG BERDOSA JIKA MENINGGALKAN ISTRINYA SELAMA TUJUH BULAN DENGAN ALASAN UNTUK MENGUMPULKAN HARTA?

✒📂 Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Bazرحمه الله

📬 Pertanyaan: Sebuah surat pertanyaan disampaikan melalui sebuah program ditulis dari ‘Ali Az-Zahrani dari Kementrian Dalam Negeri, ia bertanya: Seseorang telah meninggalkan istrinya lebih dari satu tahun di Al-Badiyah tanpa ‘udzur (alasan) syar’i untuk semata-mata mengumpulkan uang karena kecintaannya pada dunia dan keinginan berbangga diri dengannya. Dan sekarang ia telah meninggalkan istrinya itu selama lebih dari tujuh bulan di Al-Badiyah bersama keluarganya, dalam keadaan tidak ada pria (dewasa) di dalam keluarganya itu, untuk semata-mata mengumpulkan uang. Maka apakah perbuatan yang seperti ini diperbolehkan ataukah tidak? Kami mengharapkan segera jawaban/faidah dan semoga Allah mengaruniakan ketepatan/kebenaran kepadamu.

🔓 Jawaban: Sesungguhnya pada hakikatnya perbuatan tersebut merupakan suatu kerendahan dari orang tersebut. Karena sesungguhnya di antara yang penting atau yang dituju oleh seseorang dari pengumpulan dunia adalah bernikmat-nikmat dalam mengikuti keinginan syahwatnya. Dan sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mendahulukan penyebutan “wanita-wanita” sebelum “harta yang banyak” dalam firmannya:

🔥 “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan dari wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, hewan-hewan ternak, dan sawah ladang..”. (QS. Ali ‘Imran: 14)

✋🏻 Maka aku tidak tahu bagaimana orang tersebut dapat bersabar selama itu dari (tidak menggauli) istrinya dengan alasan mengumpulkan dunia yang mana dunia itu tidak akan berguna baginya jika dia tidak mengindahkan pencapaian kenikmatannya?

☑ Dan sungguh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Dunia itu kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia adalah wanita yang shalihah”.

🌷 Sehingga jika wanita/istrinya itu ridha terhadap apa yang dilakukan suaminya itu, maka suami itu tidak berdosa. Hal ini karena haknya adalah pada wanita/istri itu. Kecuali jika pada penelantaran baik bagi pihak suami atau pada pihak istri itu terdapat kekhawatiran akan timbulnya fitnah pada keduanya. Maka dalam hal ini wajib bagi suami tersebut untuk menjaga kehormatan istrinya. Jika sang istri menuntut keberadaan suaminya dan tidak ridha terhadap kepergian suaminya selama itu, maka wajib bagi sang suami untuk menunaikan hak-hak istri dan tidak meninggalkannya dengan safar/kepergiannya tersebut.

📚 Sumber: Silsilah Fatawa Nur ‘alad Darb > Kaset No. 17

📝 Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

▦▦▦
💻🌐 WSI √ http://forumsalafy.net/apakah-seseorang-berdosa-jika-meninggalkan-istrinya-selama-tujuh-bulan-dengan-alasan-untuk-mengumpulkan-harta/

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN, HALABIYYUN, RODJANIYYUN

✊🔥💥 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN RODJAIYYUN
---------------------------------------

🌷🔰📹💻 HUKUM MENGAMBIL GAMBAR MASYAIKH DENGAN VIDEO

✒📂 Asy Syaikh Shalih as-Suhaimi حفظه الله

📫 Pertanyaan: Apa hukum mengambil gambar masayikh dengan video di halaqah pelajaran atau channel Islamiyyah?

🔓 Jawaban: Demi Allah wahai saudaraku yang mulia, sepantasnya seorang muslim menjauhi ini semua ini, walaupun sebagian ulama mengecualikan pengambilan gambar dengan video atau televisi dengan alasan itu hanya siaran langsung. Hanya saja, tinggalkan apa yang meragukanmu menuju hal-hal yang tidak meragukanmu. Adapun gambar yang dibuat sama saja dengan menggunakan tangan atau alat, maka tidak diragukan lagi tentang keharamannya jika itu gambar sesuatu yang memiliki nyawa, na’am.

📢 Asy-Syaikh Shalih As-Suhaimy hafizhahullah berkata: “Kami telah mengingatkan larangan menggambar lebih dari sekali. Jangan mengambil gambar dengan HP atau dengan selain HP. Kami tidak mengizinkan hal itu dan orang yang melakukannya berdosa. Rasulullah shallallahu alaihi was salam bersabda:

لَعَنَ اللهُ الْمُصَوِّرِيْنَ.

“Allah melaknat orang-orang yang menggambar.”

🔥 Laknat, laknat, laknat, pahamkah kalian apakah laknat itu? Allah melaknat orang-orang yang menggambar. Rasulullah shallallahu alaihi was salam bersabda: “Allah melaknat orang-orang yang menggambar.” Rasulullah shallallahu alaihi was salam melaknat setiap orang yang menggambar makhluk yang bernyawa. Beliau juga bersabda:

أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ.

💥 “Manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang suka menggambar.” (HR. Muslim no. 2109 –pent)

☝ Oleh karena itu saya tidak mengizinkan seorang pun untuk mengambil gambar baik dengan HP atau dengan selainnya. Hapuslah atau saya akan mendoakan keburukan atasmu.

📫 Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, sebelumnya bagaimana hukum gambar? Semoga Allah menjaga Anda.

🔓 Asy-Syaikh: Pertama saya telah mengingatkan para ikhwah lebih dari sekali, tidak boleh menggambar yang bernyawa kecuali karena darurat yang telah diketahui, seperti kartu identitas, paspor dan semisalnya. Oleh karena itulah kami tidak mengizinkan seorang pun untuk mengambil gambar, apakah dengan hp atau selainnya. Dan kami tidak membolehkan dan tidak pula menghalalkan. Dan barangsiapa telah mengambil gambar -dan ini telah saya peringatkan kemarin- dia wajib menghapus gambar tersebut. Saya tidak mengizinkan seorang pun untuk mencari-cari gambar, apakah gambar saya atau gambar orang lain. Orang-orang yang menggambar adalah termasuk manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat nanti sebagimana hal itu disebutkan dalam hadits yang shahih dari Nabi shallallahu alaihi was salam. Oleh karena itu wajib atas kaum muslimin untuk membatasi pada hal-hal yang sifatnya darurat di masa ini karena mengikuti aturan masa kini. Adapun gambar anak-anak atau kenang-kenangan dan semisalnya, maka ini tidak boleh bahkan haram, sama saja apakah dalam bentuk tiga dimensi, atau dengan tangan atau dengan fothografi atau dalam bentuk apapun jika menunjukkan gambar makhluk yang bernyawa.

📚 Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=108042

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=12137

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN, HALABIYYUN, RODJANIYYUN BAG 3

📢📚📂 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN, RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 3)

💥📹 HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DENGAN KAMERA VIDEO YANG DI GUNAKAN UNTUK BERDAKWAH

✒📂 Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

📫 Pertanyaan: Apakah hukum mengambil gambar dengan kamera video, khususnya digunakan untuk dakwah di jalan Allah, mendorong dan memotivasi manusia untuk melakukan sedekah dan infak, atau menjelaskan apa yang dilakukan oleh musuh-musuh (orang-orang kafir) berupa berbagai macam gangguan terhadap kaum muslimin, sehingga kaum muslimin dibangkitkan perhatian mereka ketika menyaksikan gambar tersebut?

🔓 Jawaban: Tidak boleh selamanya, dakwah kepada agama Allah telah berjalan sejak masa Ar-Rasul shallallahu ‘alaihi was salam dan para rasul sebelum beliau dan tidak digunakan sesuatu yang haram padanya dan tidak pula dengan sarana yang haram, maksud saya sarana yang haram tidak boleh digunakan dan dikatakan: “Ini untuk mendakwahkan agama Allah Azza wa Jalla.” Na’am.

***

📚 Sumber: Syarh Qurratul Uyunil Muwahhiddin kaset ke 54 menit 1:05:46 hingga 1:06:23. (Untuk Audio Silahkan download di link Arsip WSI dibawah)

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=12128

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN, HALABIYYUN, RODJANIYYUN BAG 3

📢📚📂 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN, RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 3)

💥📹 HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DENGAN KAMERA VIDEO YANG DI GUNAKAN UNTUK BERDAKWAH

✒📂 Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

📫 Pertanyaan: Apakah hukum mengambil gambar dengan kamera video, khususnya digunakan untuk dakwah di jalan Allah, mendorong dan memotivasi manusia untuk melakukan sedekah dan infak, atau menjelaskan apa yang dilakukan oleh musuh-musuh (orang-orang kafir) berupa berbagai macam gangguan terhadap kaum muslimin, sehingga kaum muslimin dibangkitkan perhatian mereka ketika menyaksikan gambar tersebut?

🔓 Jawaban: Tidak boleh selamanya, dakwah kepada agama Allah telah berjalan sejak masa Ar-Rasul shallallahu ‘alaihi was salam dan para rasul sebelum beliau dan tidak digunakan sesuatu yang haram padanya dan tidak pula dengan sarana yang haram, maksud saya sarana yang haram tidak boleh digunakan dan dikatakan: “Ini untuk mendakwahkan agama Allah Azza wa Jalla.” Na’am.

***

📚 Sumber: Syarh Qurratul Uyunil Muwahhiddin kaset ke 54 menit 1:05:46 hingga 1:06:23. (Untuk Audio Silahkan download di link Arsip WSI dibawah)

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=12128

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

BINKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN SURURIYYUN, RODKANIYYUN BAG 1

📢🔥📂 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN, RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 1)

📢📚💥 NASEHAT BAGI YANG BERMUDAH-MUDAHAN DALAM MASALAH GAMBAR

✒📂 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

📫 Penanya: Fadhilatus Syaikh –semoga Allah memberi taufik Anda– banyak manusia yang meremehkan masalah gambar makhluk hidup (dengan cara mengambil, memajang atau menyimpannya –pent), khususnya dalam bentuk video dan yang ada pada telepon genggam, padahal sebagian mereka ini nampak padanya sifat-sifat baik. Maka apa nasehat Anda, semoga Allah memberi taufik Anda?

🔓 Asy-Syaikh: Ini termasuk fitnah tanpa diragukan lagi. Syetan selalu menghasung manusia kepada fitnah dan dia menggunakan hal-hal yang paling membahayakan dan menampakkan kepada manusia bahwa dia adalah orang yang menginginkan kebaikan. Jadi ini termasuk perbuatan syetan, yaitu senangnya manusia kepada gambar dan kelalaian mereka dari keharaman hukumnya dan akibatnya. Ini termasuk tipu daya syetan terhadap mereka. Wajib untuk mewaspadai perkara-perkara ini.

✊ Seseorang tidak butuh kepada untuk mengambil gambar dan tidak pula kepada gambarnya. Adapun jika terpaksa membutuhkan gambar, maka para ulama berfatwa tentang kebolehannya sebatas menutupi kebutuhan darurat, seperti untuk membuat kartu identitas, paspor, atau ketika terjadi kecelakaan untuk kepentingan penyelidikan agar bisa diketahui mana pihak yang salah, maka semacam ini merupakan perkara-perkara yang sifatnya darurat. Adapun selainnya maka tidak membutuhkan.

📚 Sumber audio:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10234

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=2612

➖➖➖➖📢🔉➖➖➖➖

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN, SURURIYYUN, RODJANIYYUN BAG 4

✊📢📚💥 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 4)

📹 HUKUM MENGAMBIL GAMBAR DENGAN VIDEO ATAU HP

✒📂 Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan hafizhahullah

📫 Samahatus Syaikh, ada beberapa pertanyaan tentang hukum mengambil gambar dengan video dan HP?

🔓 Jawaban: Rasul shallallahu alaihi was sallam telah mengharamkan mengambil gambar secara mutlak. Beliau tidak menentukan alat apa yang digunakan untuk mengambil gambar. Beliau tidak menentukan alatnya, sehingga hukumnya sama saja apakah dilukis dengan tangan atau berupa pahatan atau fotografi. Semua ini termasuk yang dinamakan dengan perbuatan mengambil gambar, dan manusia menyebutnya sebagai gambar.

💥 Maka apa saja yang merupakan tindakan membuat gambar maka haram hukumnya. Kecuali yang sifatnya darurat, diperbolehkan sesuai dengan kadar darurat, na'am.

📚🔉 http://www.alfawzan.af.org.sa/node/4439

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=12167
----------------

سماحة الشيخ: ورد مجموعة من الأسئلة تسأل عن حكم التصوير بالفيديو والجوال.

الجواب: الرسول صلى الله عليه وسلم حرّم التصوير مطلقا، ولم يحدد الآلة التي يكون بها التصوير، لم يحدد الآلة، سواء رسمًا باليد أو نحتًا أو فوتوغرافيًا، كله يدخل في مسمى التصوير، والناس يسمونه تصوير، كل الناس يسمونه تصوير، فما كان تصويرًا فهو حرام، إلا ما دعت الضرورة إليه فيباح بقدر الضرورة، نعم

➖➖➖➖📢🔉➖➖➖➖

PELAJARANG PENTING UNTUK HISBIYYUN, SURURIYYUN, RODJANIYYUN BAG 1

✊📢📚💥 PELAJARAN PENTING UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 1)

📂 HUKUM GAMBAR, SYUBUHAT DAN BANTAHANNYA

📝 Asy Syaikh Mahir al-Qahthany hafizhahullah

📥 Mukadimah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته، أما بعد:

❌ Janganlah engkau melakukan penakwilan-penakwilan yang rusak wahai Ahlus Sunnah, karena tidaklah dibinasakan Khawarij, Jahmiyah, Jabriyah, Qadariyah, Quburiyah dan selain mereka kecuali dengan penakwilan-penakwilan yang rusak tersebut. Hal itu dengan akalmu atau hawa nafsumu menganggap baik amal yang tidak saleh.

🔥 Engkau mengetahuinya lalu mencari-carikan dalil untuk membelanya dengan penakwilan-penakwilan yang rusak menurut syariat, maka sesungguhnya akibat perbuatan tersebut adalah sangat buruk. Jadi hawa nafsu akan menghalangi seseorang dari kebenaran. Dan cukuplah untuk menunjukkan keburukannya dengan mengetahui bahwa itu termasuk sifat-sifat orang-orang musyrik. Allah Ta’ala berfirman:

إِنْ يَتَّبِعُوْنَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى. [النجم:[23

“Mereka tidaklah mengikuti kecuali dugaan dan apa yang disukai oleh hawa nafsu, padahal telah datang kepada mereka petunjuk dari Rabb mereka.” (QS. An-Najm: 23)

👎 Maka, merupakan aib dan kehinaan jika telah jelas petunjuk bagimu, namun engkau menolaknya dengan dalih-dalih yang rusak atau taklid buta yang tidak ada manfaatnya. Jadi, engkau adalah hamba Allah yang Dia menciptakanmu lalu membaguskan rupamu kemudian menyempurnakannya, engkau bukan budak hawa nafsumu. Allah Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا زَاغُوْا أَزَاغَ اللهُ قُلُوْبَهُمْ. [الصف: 5]

💥 “Tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), maka Allah palingkan hati-hati mereka.” (QS. Ash-Shaff: 5)

📢 Juga sebagaimana perkataan Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu:

لَسْتُ تَارِكًا شَيْئًا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ r يَعْمَلُ بِهِ إِلَّا عَمِلْتُ بِهِ فَإِنِّي أَخْشَى إِنْ تَرَكْتُ شَيْئًا مِنْ أَمْرِهِ أَنْ أَزِيْغَ.

“Aku tidak akan meninggalkan sesuatu yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam kecuali aku kerjakan, karena aku takut akan menyimpang jika aku meninggalkan sedikit saja dari perintah beliau.” (Shahih Al-Bukhary no. 3099, bab Fardhul Khumus)

✊ Maka, jika seorang yang merupakan shiddiq (tingkatan di bawah para nabi -pent) dari umat ini merasa takut hatinya akan menyimpang jika menyelisihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam dalam satu perkara saja, padahal dia adalah khalifah Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam dan sebagian shahabat telah mengatakan: “Abu Bakr adalah orang yang berilmu di antara kami.” Lalu bagaimana dengan orang yang menyelisihi beliau karena menganggap halal sesuatu dengan dalih-dalih yang rusak atau dengan dalil-dalil yang lemah karena sikap taklid tanpa ilmu atau mencari-cari pembenaran tanpa fikih?!

💡 Setiap orang yang sesat dari umat Muhammad shallallahu ‘alaihi was salam setelah dia mengetahui ilmunya dan mencari-cari pembenaran yang diada-adakan, maka pada dirinya terdapat keserupaan dengan orang-orang Yahudi yang telah menghalalkan hal-hal yang telah Allah haramkan dengan akal-akalan. Al-Bukhary rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahih-nya:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ r يَقُولُ عَامَ الْفَتْحِ وَهُوَ بِمَكَّةَ: إِنَّ اللهَ وَرَسُوْلَهُ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَالْمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيْرِ وَالْأَصْنَامِ. فَقِيلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَرَأَيْتَ شُحُوْمَ الْمَيْتَةِ فَإِنَّهَا يُطْلَى بِهَا السُّفُنُ وَيُدْهَنُ بِهَا الْجُلُوْدُ وَيَسْتَصْبِحُ بِهَا النَّاسُ؟ فَقَالَ: لَا هُوَ حَرَامٌ. ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ r عِنْدَ ذَلِكَ: قَاتَلَ اللهُ الْيَهُوْدَ إِنَّ اللهَ لَمَّا حَرَّمَ شُحُومَهَا جَمَلُوْهُ ثُمَّ بَاعُوهُ فَأَكَلُوْا ثَمَنَهُ.

🔉 Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam bersabda pada tahun penaklukan Mekah: “Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi dan patung.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat Anda dengan lemak bangkai, karena bisa digunakan untuk menambal perahu yang bocor, untuk meminyaki kulit dan manusia menggunakan untuk bahan bakar lampu? Beliau menjawab: “Tidak boleh, tetap haram hukumnya.” Lalu Rasulullah shallallahu alaihi was salam ketika itu bersabda: “Semoga Allah membinasakan Yahudi, sesungguhnya ketika Allah mengharamkan lemak-lemak bangkai, mereka menjadikannya sebagai minyak lalu mereka jual kemudian mereka makan hasil penjualannya.” (HR. Al-Bukhary no. 2236 dan Muslim 1581)

✋ Dan jika engkau selamat dari makhluk yang menyampaikan nasehat yang dia mendapatkan udzur karena ada perkara yang tidak dia ketahui, padahal dia telah mengatakan kepadamu: “Wahai Ahlus Sunnah, kenapa engkau melakukan kemaksiatan kepada Allah?! Maka, engkau tidak akan selamat dari Pencipta-mu yang Dia telah berfirman tentang diri-Nya:

يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ. [غافر: [19

“Dia mengetahui mata-mata yang berkhianat dan apa-apa yang disembunyikan di dalam hati.” (QS. Ghafir: 19)

⛔ Maka, berhati-hatilah wahai Ahlus Sunnah, jangan sampai engkau melakukan keharaman dengan berdalih menggunakan hal-hal yang tidak engkau ketahui kesahihannya di dalam syariat. Allah Ta’ala berfirman:

إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَمَا تَهْوَى الْأَنْفُسُ وَلَقَدْ جَاءَهُمْ مِنْ رَبِّهِمُ الْهُدَى. [النجم: [23

“Mereka tidaklah mengikuti kecuali dugaan dan apa yang disukai oleh hawa nafsu, padahal telah datang kepada mereka petunjuk dari Rabb mereka.” (QS. An-Najm: 23)

⏩ Bersambung In Sya Allah.....

💻 WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN, SURURIYYUN, HALABIYYUN, RODJANIYYUN BAG 5

✊📢📹💥 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN SURURIYYUN RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 5)

✊ BANTAHAN UNTUK KEDUSTAAN KAUM HIZBY YANG YANG MENUKIL DARI SYAIKH FAUZAN HAFIZHAHULLAH TENTANG BOLEHNYA MEREKAM CERAMAH DENGAN KAMERA VIDEO

✒📂 Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

📫 Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda wahai Samahatul Walid, penanya mengatakan: “Salah seorang ikhwah menukil dari Anda bahwa Anda berpendapat bolehnya merekam pelajaran-pelajaran dengan kamera video dan dia mengklaim bahwa Anda pernah mengatakan bahwa rekaman tersebut bisa dihapus setelah memanfaatkannya, apakah hal ini benar?

🔓 Asy-Syaikh: Cukuplah bagimu bahwa itu hanyalah klaim, cukup ini. Klaim adalah sedusta-dusta ucapan, ini merupakan sedusta-dusta ucapan. Saya tidak mengucapkan perkataan seperti ini. Jika dia memang benar, maka saya menantangnya untuk menunjukkan rekaman suaraku atau tulisan yang saya tulis dengan penaku. Adapun engkau merasa tenang (cukup –pent) dengan apa yang dikatakan oleh manusia maka Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menghisab kalian atasnya.

Wallahu Ta’ala a’lam.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

📚 Sumber : http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10159

💻 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=2777

➖➖➖➖📢🔉➖➖➖➖

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HISBIYYUN,SURURIYYUN, HALABIYYUN, RODJANIYYUN BAG 6

📦💥🎬📢 BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN, HALABIYYUN RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 6)

🔥 Bantahan asy Syaikh  al 'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah untuk Hizbiyyun yang menjadikan beredarnya video beliau sebagai dalil bolehnya berdakwah melalui Video/TV

📢 Al Allamah bin Baz rahimahullah ditanya:

📫 Soal : Apa hukum mempelajari cara memandikan dan mengafani mayat dengan menggunakan video?

🔓 Jawaban: Mempelajarinya bisa tanpa menggunakan video, karena ada beberapa hadits shahih yang cukup banyak tentang pelarangan gambar dan laknat bagi para penggambar (makhluk bernyawa).
(As’ilah al Jum’iah al Khairiyah bisyarqo’)

📫 Soal:  Apakah televisi juga masuk kategori menggambar (makhluk bernyawa)?
Atau apakah program-program siaran televisi yang berisi kejelekan diharamkan secara mutlak?

🔓 Jawaban: Seluruh bentuk tashwir (menggambar makhluk bernyawa) haram. (Al Ibraaz li Aqwa’lil Ulama fi Hukmil Tilfaaz)

📢 Beliau rahimahullah juga berkata:

✊ Munculnya gambar saya bukanlah dalil bahwa saya membolehkan menggambar makhluk bernyawa, tidak pula menunjukkan keridhaanku terhadap gambar tersebut. Sebab, saya tidak tahu kalau mereka ternyata mengambil gambarku.
(Fatawa al Lajnah Soal ke-13 1/460)

📝 Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

💻 Arsip WSI|| http://forumsalafy.net/apakah-televisi-termasuk-gambar-mahluk-bernyawa/

————————————————-

وسئل العلامة بن باز_ رحمه الله

س: ما حكم التغسيل والتكفين عن طريق الفيديو
ج:التعليم يكون بغير الفيديو لما في الأحاديث الكثيرة الصحيحة من النهي عن
التصوير ولعن المصورين (أسئلة الجمعية الخيرية بشقراء)
س:هل جهاز التلفزيون يدخل ضمن التصوير ؟ أم أن ما يعرض في هذا الجهاز من برامج سيئة هو حرام مطلقا
ج: كل التصوير محرم (الإبراز لأقوال العلماء في حكم التلفاز)

وقال _رحمه الله
(( وظهور صورتي ليس دليلا على إجازتي التصوير ولا على رضاي به فإني لم أعلم أنهم صوروني ))
فتاوى اللجنة(1/460_س13)

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=108042

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

RUBRIK TAHUKAH ANDA

---^^^***^^^---
📜📝 RUBRIK TAHUKAH ANDA...❓❓
➰〰〰〰〰〰〰〰〰✔

📈APAKAH TITEL CUKUP SEBAGAI SYARAT UNTUK BERDAKWAH📉

⭐ Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

~~~~~~~~~~~~~~~~

❓Pertanyaan: 

❔Apakah seseorang yang ingin mengajarkan perkara-perkara agama kepada manusia cukup baginya dengan titel universitas yang dia sandang, ataukah harus ada tazkiyah (rekomendasi) dari para ulama?

*****

✔ Jawaban:

✊📚 Harus memiliki ilmu, tidak semua orang yang menyandang titel menjadi ulama.

📖📕 Harus memiliki ilmu dan kefakihan dalam agama Allah.
🎈🎓 Semata-mata titel tidaklah menunjukkan ilmu, karena terkadang seseorang memiliki titel padahal dia termasuk manusia yang paling bodoh.

🔅📄 Sebaliknya terkadang seseorang tidak memiliki titel namun dia termasuk manusia yang paling berilmu.

❓❗ Apakah Asy-Syaikh Ibnu Baz memiliki titel?! Demikian juga Asy-Syaikh Ibnu Ibrahim dan Asy-Syaikh Ibnu Humaid?! Apakah mereka memiliki titel?! Walaupun demikian mereka menjadi para imam di masa ini.

✅✏ Jadi yang terpenting adalah membicarakan apakah ilmu dan kefakihan itu ada pada seseorang. Bukan tentang titel atau ijazah atau tazkiyah, ini semua tidak teranggap.

📃🔰Dan fakta nanti yang akan menyingkap keadaan seseorang. Jika ada sebuah masalah atau muncul sebuah bencana, ketika itulah akan nampak siapa yang benar-benar seorang ulama dan mana orang yang sok berilmu dan jahil.”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

🌐 Sumber artikel: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=114719

📝 Alih bahasa: Abu Almass, ahad, 26 Rajab 1435 H

📱Dinukil dari.: http://forumsalafy.net/?p=3427

📜 WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰✔

PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA BAG 39

*************
📜🌹 PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA🚦
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰✔

📊 BAGIAN 3⃣9⃣

📈 BUKI YANG DIANJURKAN UNTUK DIBACA BAGI PARA PENGIKUT SALAF 📉

⭐ ASY SYAIKH RABI' BIN HADI AL MADKHALI HAFIZHAHULLOH

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

❓Soal.

❔ Apa kitab-kitab yang Anda sarankan untuk dibaca para penuntut ilmu dan kitab apa yang menjelaskan manhaj salaf?

✔ Jawab:

⭐ Saya nasihatkan untuk diri saya dan saudara-saudara saya

1⃣. Yang pertama untuk mempelajari Kitabullah, karena di dalamnya ada petunjuk dan cahaya; itulah pokok ajaran Islam.

2⃣. Berikutnya, mempelajari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena itu merupakan penjelasan bagi al-Qur’an.

3⃣. Selanjutnya, mempelajari petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdasarkan dua kitab shahih (Shahih Bukhari dan Muslim), kitab sunan yang empat (Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah), kitab-kitab Musnad, dan kitab-kitab Jami’ dalam bab hadits.

4⃣. Saya wasiatkan kepada para penuntut ilmu agar mempelajari tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sahih dari beliau; mempelajari sebagian kitab-kitab induk, dan lebih memfokuskan lagi kitab induk tersebut dalam mempelajarinya. Sebab, kitab induk tersebut mengandung pengajaran terhadap pokok agama, seperti kitab Shahih Bukhari pada Kitabul Ilmi dan Kitabul Iman.

📕 Dalam Kitabul Iman yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, beliau menyebutkan sekumpulan hadits untuk menerangkan manhaj Ahlus Sunnah dalam hal iman dan amal. Beliau rahimahullah menyebutkan bantahan terhadap golongan Murji’ah, kelompok sesat yang menyelisihi Ahlus Sunnah dalam pokok ajaran ini.

5⃣. Demikian pula, seseorang hendaknya memfokuskan dalam Kitab al-I’thisam, Kitab Akhbarul Ahad, dan Kitabut Tauhid dari Shahih al-Bukhari. Sebab, pembahasan-pembahasan di dalamnya sangat terkait dengan pokok-pokok agama penting yang wajib kita pelajari setelah kitabullah ‘azza wa jalla.

6⃣. Hendaknya dia berkonsentrasi pula dalam mempelajari bab sunnah, yakni Aqidah dari kitab Sunan Abi Dawud yang terletak pada akhir kitab. Ini juga merupakan pokok agama yang sangat penting. Yang disebutkan dalam Sunan Abi Dawud dalam bab-bab ini sesuai dengan yang disebutkan oleh al-Imam al-Bukhari dalam kitabnya. Abu Dawud mengisyaratkan dalam kitab tersebut adanya bid’ah, seperti bid’ah Jahmiyah, Khawarij, dan lainnya. Beliau juga memilah dan menjelaskan perbedaan prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan manhaj atau keyakinan yang menyimpang.

📗 Oleh karena itu, pokok agama dalam bab ini hendaknya dipelajari. Kitab al-Ittiba’ dalam Sunan Ibnu Majah dan kitab Khalqu Af’al al-‘Ibad karya al-Imam al-Bukhari hendaknya dipelajari.

✅ Dengan demikian, seseorang akan mengetahui prinsip-prinsip agung yang menjadi keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah dan akidah kelompok yang menyimpang dari akidah salafus shalih, semacam akidah Jahmiyah dan lainnya.

7⃣. Pelajari pula kitab Syarhus Sunnah karya al-Baghawi juz pertama. Juz pertama kitab tersebut lebih ditekankan, karena isinya menekankan masalah akidah dan keyakinan.

8⃣. Demikian pula kitab as-Sunnah karya al-Khallal dan kitab as-Sunnah karya al-Lalika’i rahimahumullah, yakni Syarhu I’tiqad Ahli Sunnah, kitab al-Hujjah karya al-Ashfahani, al-Ibanah karya Ibnu Baththah, dan yang semacamnya.

9⃣. Setelah itu, buku-buku Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim, karena di dalam kitab mereka ada keterangan yang memuaskan terhadap pokok agama dan cabangnya. Ini adalah perkara ilmu.

*****

📒 Ini adalah perkara ilmiah yang menghidupkan ilmu tersebut. Pelajari al-Qur’an, akidah, manhaj, dan pokok agama, serta cabangnya seolah-olah dipelajari langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

📖 Dengan mempelajari buku-buku akidah yang kami sebutkan, seseorang seakanakan mempelajari langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

📚 Demikian pula mempelajari seluruh kitab yang kami sebutkan, seolah-olah Anda mempelajarinya langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, para sahabat g, dan orang-orang yang berjalan di atas manhaj mereka.

💫 Tidaklah Ibnu Taimiyah menonjol, luas ilmunya, dan mapan dalam menerangkan kebenaran kecuali setelah mempelajari kitab-kitab itu. Kita pun harus mempelajari kitab dan bab dari kitab yang disebutkan di atas.

🔟. Berikutnya, kita pelajari tuntunan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita melihat dan mempelajari kitab fikih, tafsir, dan hadits.

📔 Semua adalah kitab penting. Akan tetapi, bab akidah perlu difokuskan lebih khusus;

💭 Terlebih pada zaman sekarang, yang banyak penyimpangan dalam pokok agama yang dilakukan oleh ahli bid’ah, baik dalam hal pemikiran, politik, tasawuf, atau ahli bid’ah Syiah Rafidhah maupun yang lain. Mereka memiliki banyak kegiatan dan gerakan di masa ini yang sangat mengherankan. Terlebih lagi, mereka memiliki dan menggunakan banyak sarana untuk menyebarkan pemikiran mereka yang rusak.

💬 Bid’ah, khurafat, dan berbagai kekacauan ini dapat kita hancurkan dengan ilmu yang diambil dari kitabullah, sunnah Rasul-Nya, pemahaman salaf, serta dari kitab-kitab yang telah kita sebutkan, yang mengandung ajaran al-Qur’an, hadits, dan pemahaman as-salafus shalih.

☝🏼 Kita memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar memberi kami dan kalian semua pemahaman yang benar terhadap agama Allah subhanahu wa ta’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ

“Barang siapa yang Allah inginkan baginya kebaikan, Allah pahamkan baginya urusan agama.”

📝 Diterjemahkan oleh: Al Ustadz Qomar Suaidi Hafizhahulloh.
📙 Dari Majmu’ Kutub wa Rasail asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah [15/79—81].

==============

📱 Sumber diambil dari.: http://asysyariah.com/kitab-yang-menjelaskan-manhaj-salaf/

📊 BERSAMBUNG IN SYAA ALLAH KE BAGIAN 4⃣0⃣

📜✏ WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰➰✔

Rabu, 28 Oktober 2015

BETAPA PENTINGNYA UNTUK BELAJAR

🌐🌐✏📝
Betapa Pentingnya Untuk Belajar✏✏✏

📝Berkata As Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullohu :

〰〰〰〰〰〰〰〰〰🔍Seyogyanya bagi manusia untuk belajar sehingga dia tidak termasuk orang-orang yang tersesat

📁✏Dan seyogyanya manusia beribadah dengan berilmu sehingga mereka tidak termasuk orang -orang yang dimurkai oleh Allah

🌐🌐🌐
📚Ahkamul Qur'anul Karim 1/51

http://lokaecangadi.blogspot.com

📝Abu Hamzah Rifqi Al Maroni

🌴WA PENCARI AL HAQ🌴

RENUNGAN DIBALIK MUSIBAH ASAP

☁🌠🔥 RENUNGAN DI BALIK MUSIBAH ASAP

📝 Oleh: Ustadz Abu Umar Ibrahim hafizhahullah

🔊 Wahai hamba Allah, sesungguhnya di balik musibah asap yang menimpa saudara-saudara kita ada hikmah yang besar.

✋🏻 Di antaranya sebagai ujian agar mereka bersabar,  dan segera minta ampun serta bertobat kepada Allah atas segenap dosa.

🔹 Karena semua musibah yang terjadi disebabkan oleh perbuatan dosa mereka.

Allah berfirman,

وَمَآ أَصَٰبَكُم مِّن مُّصِيبَةٖ فَبِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِيكُمۡ وَيَعۡفُواْ عَن كَثِيرٖ

▪ “Dan musibah apa saja yang menimpa kamu, semua itu disebabkan oleh perbuatan (dosa) kalian  sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syura: 30)

💡 Masya Allah, betapa sayang Allah kepada makhluk-Nya. Allah sudah memaafkan sekian banyak kesalahan yang dilakukan oleh para hamba-Nya.

☝🏻 Kalaulah Allah menimpakan musibah, hal itu merupakan teguran dari Allah, agar mereka mau kembali bertobat kepada Allah.

Allah berfirman,

ظَهَرَ ٱلۡفَسَادُ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ بِمَا كَسَبَتۡ أَيۡدِي ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعۡضَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

▪ “Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan (dosa) manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. ar-Rum: 41)

☝🏻 Allah tidak pernah menzalimi hamba-hamba-Nya, namun merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri.

🔹 Mereka menzalimi diri mereka dengan terus berbuat dan berucap sesuatu yang mengundang murka Allah.

💥 Masih banyak di antara mereka yang terus berbuat kesyirikan dan kekufuran, sebuah dosa paling besar yang tidak diampuni oleh Allah.

🔥 Ada pula di antara mereka yang berani berbuat lancang terhadap Allah, Rasul-Nya, al-Quran, dan agama Islam. Mereka berani, bahkan terang-terangan mengolok-olok sunnah dan ajaran Rasulullah.
Masih banyak kita dapati berbagai perbuatan maksiat dan dosa besar, seperti meninggalkan shalat, perzinaan, homoseks, praktik riba, minum khamr, perjudian, pembunuhan, perampokan, dll.

✊🏻 Begitulah, kemaksiatan terus menerus dilakukan, siang dan malam, tiada henti-hentinya mereka mendurhakai Allah, dan dengan sombongnya mengundang murka Allah.

📢 Oleh karena itu, bertobatlah kepada Allah, wahai saudaraku.

✋🏻 Berhentilah dari perbuatan yang dimurkai oleh Allah, takutlah Anda kepada Allah.

🔊 Wahai saudaraku, ketahuilah, jika Allah sudah menimpakan musibah kepada manusia, tidak ada yang mampu untuk menghilangkannya selain Dia, Dzat Yang Mahakuasa.

Allah berfirman, 

وَإِن يَمۡسَسۡكَ ٱللَّهُ بِضُرّٖ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَۖ

▪ "Jika Allah menimpakan suatu mudarat kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia." (QS. al-An’am: 17)

☝🏻 Oleh karena itu, mintalah pertolongan hanya kepada Allah, jangan kalian mengandalkan pertolongan makhluk yang serba lemah.

☑ Berdoalah hanya kepada-Nya, agar Dia menghilangkan musibah asap ini dan menggantikannya dengan yang lebih baik.

🔊 Doakan pula kaum muslimin, agar mereka sadar dan bertobat kepada Allah atas segenap dosa yang telah dilakukan. Karena sebab dosa itulah, mereka tertimpa musibah.

🔊 Wahai saudaraku, jika kalian benar-benar jujur dalam bertobat dan minta ampun kepada Allah, sungguh Dia akan mengampuni segenap dosa kalian,  dan Dia akan mengirimkan hujan dari langit, yang semoga dengan hujan tersebut, bisa sebagai sebab untuk terhilangkannya musibah asap yang sedang menimpa.

Renungilah ucapan Nabi Nuh kepada kaumnya,

فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارٗا ١٠ يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا ١١

▪ Maka, aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” (QS. Nuh 10-11)

⏩ Semoga Allah segera melenyapkan musibah yang membuat hati turut merasa pilu dengan musibah yang sedang menimpa saudara-saudara kita.

⏩ Semoga mereka diberi kesabaran, dihapuskan dosa-dosanya, dan diangkat derajatnya di sisi Allah.

☝🏻 Sungguh Dia adalah Dzat yang Maha Penyayang kepada makhluk-Nya.

🌷 Semoga kaum muslimin diberi taufik untuk mengenal agama Islam yang benar, yang diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah, kemudian diamalkan dalam seluruh kehidupan mereka.

💡 Hanya dengan modal ketakwaan itulah, kaum muslimin akan keluar dari segala problema dan musibah yang menimpa.

✋🏻 Tak lupa pula, agar kita semuanya mendoakan waliyyul amr (pemerintah) kita, agar mereka diberi hidayah dan kesalehan oleh Allah, diberi taufik untuk bisa melaksanakan tugasnya dengan baik untuk kemaslahatan rakyat, agama, dan kaum muslimin. Semoga pula, pemerintah kita dijauhkan dari para pembisik dan teman-teman yang jelek dan merusak. Inilah yang dibimbingkan oleh ulama dan salaf kita.

Fudhail bin ‘Iyadh berkata,

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً مَا جَعَلْتُها اِلَّا في السُلْطَانِ

▪ “Seandainya aku memiliki doa yang mustajab, niscaya tidak akan aku tujukan doa tersebut melainkan untuk pemerintahku.”

Ada yang bertanya pada Fudhail, “Wahai Abu Ali, jelaskan kepada kami maksud ucapanmu ini? Beliau lalu menjawab, “Jika aku tujukan doa tersebut pada diriku saja, itu hanya bermanfaat untukku. Namun, jika aku tujukan untuk pemerintahku, dan mereka menjadi baik, maka kebaikannya untuk semua rakyat dan negara.” (Syarhus Sunnah, karya al-Imam al-Barbahari)

🔊 Akhir kalam, mohon direnungi wahai saudaraku, sesungguhnya di balik segala musibah yang menimpa di dunia yang fana ini, ada peringatan yang halus dari Allah, bahwa semua itu hanya ‘azab kecil’ saja di dunia, sedangkan di akhirat, azab Allah sangatlah dahsyat.

Allah berfirman, 

كَذَٰلِكَ ٱلۡعَذَابُۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ

▪ “Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar, jika mereka mengetahui.” (QS. al-Qalam: 33)

✋🏻 Semoga risalah kecil ini bermanfaat untuk saudara-saudaraku yang sedang dirundung musibah, dan semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari setiap musibah yang menimpa, agar semua menyadari bahwa kita adalah makhluk yang sangat lemah, di hadapan Dzat Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu, sehingga kita segera tunduk, merendahkan, dan menghinakan diri kepada-Nya dengan mempersembahkan seluruh ibadah hanya kepada Allah Ta’ala. 

Wallahu a’lam bish-shawab.

▩▩▩
💻🌐 WSI √ http://forumsalafy.net/renungan-di-balik-musibah-asap/

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

CARA CARA SHALAT ISTISQO (Meminta Hujan)

💧💧CARA-CARA ISTISQA (Meminta Hujan)

✒📮 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “Zaadul Ma’aad” (1/456-458) :

🔏 “Telah sah riwayat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa beliau meminta hujan dengan beberapa cara :

1⃣ Pertama : Pada hari Jum’at di atas mimbar di sela-sela khutbah, sambil beliau berdo’a :

«اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا» «اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا ،اللَّهُمَّ اسْقِنَا »
"Ya Allah berilah kami hujan yang bermanfaat, hujan yang bermanfaat, hujan yang bermanfaat. 

Ya Allah turunkah air kepada kami, Ya Allah turunkah air kepada kami, turunkah air kepada kami"

 
2⃣ Kedua, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjanjikan hari tertentu untuk bersama-sama keluar ke mushalla (tempat terbuka untuk shalat)
🔑 [ UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT ISTISQA ]

3⃣ Ketiga, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan dari atas mimbar, hanya doa minta hujan semata, bukan pada hari Jum’at, dan tidak diriwayatkan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam melakukan shalat dalam kesempatan tersebut.

4⃣ Keempat, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan ketika beliau sedang duduk di masjid. Beliau mengangkat kedua tangannya dan berdo’a kepada Allah 'Azza wa Jalla.

5⃣ Kelima, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan di Ahjar Zait dekat dengan az-Zaura’ di luar pintu masjid Nabawi, yang pada hari ini disebut dengan pintu “as-Salam” sejarak lemparan batu berbelok ke arah kanan di luar masjid.

6⃣ Keenam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan pada sebagian peperangan, ketika kaum musyrikin mendahului sampai ke sumber air.

📩 Dinukil secara ringkas dengan ada sedikit perubahan.

📕 Dari Kitab “Bughyatu al-Mutathawwi’ fi Shalat at-Tathawwu’” hal. 155-156, karya asy-Syaikh DR. muhammad bin 'Umar Bazmul hafizhahullah

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~

BAGAIMANA ISTISQO(meminta Hujan)PADA HARI JUM'AT

🌳🍒 BAGAIMANA ISTISQA (Meminta Hujan) PADA HARI JUM’AT?

~~~~~~~~~~~~

📬❓ Pertanyaan : “Di tempat kami terjadi peristiwa dan berulang-ulang setiap tahun, yaitu orang-orang terbiasa melaksanakan Shalat Istisqa SEBELUM PELAKSANAAN SHALAT ‘ID, baik ‘Idul Fithri maupun ‘Idul Adha, yaitu dengan berkumpul pada satu imam shalat Id, terlebih dahulu shalat dua rakaat shalat Istisqa, selang beberapa saat kemudian melaksanakan shalat ‘Id dua rakaat.

↪ Ketika kami tegur, mereka mengatakan, bahwa kita memanfaat kesempatan banyak orang berkumpul untuk shalat.

📵 Kejadian ini bukan hanya terjadi pada hari ‘Id saja, namun JUGA MEREKA LAKUKAN SETELAH SHALAT JUM’AT pada waktu tertentu dalam setahun ketika terjadi kekeringan dan tidak ada hujan. Tata caranya : setelah imam selesai dari shalat Jum’at, dia memerintahkan kepada para makmum untuk berniat shalat Istisqa, lalu dia mengimami mereka shalat rakaat seperti shalat ‘Id (yakni Shalat Istisqa, pen).

↩ Ketika kami katakan kepada mereka, “Cukup sang khatib berdo’a meminta hujan pada akhir khutbah, sementara kalian (para makmum) mengaminkannya, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.” Mereka menjawab, “Bahwa Presiden memerintahkan kita untuk melakukan shalat Istisqa pada hari Jum’at. Ini adalah waktu yang terbaik, karena orang-orang berkumpul dan jumlah mereka banyak.

🌼🌐 Wahai Syaikh, kami menginginkan fatwa dari Anda supaya kami bisa memberikan jawaban memuaskan kepada umat bahwa tidak disyari’atkan Shalat Istisqa dengan cara tersebut, jika memang benar bahwa itu tidak disyari’at. Adapun jika ternyata benar bahwa cara tersebut disyari’at dan sesuai dengan kebenaran, maka Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.”

 

🌻 Jawab :
☀ Cukup bagi khatib untuk berdo’a minta hujan KETIKA KHUTBAH JUM’AT, dan TIDAK MELAKUKAN SHALAT ISTISQA’ SETELAH SHALAT JUM’AT.

🌿 Karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam berdoa minta hujan pada khutbah Jum’at dan tidak lagi melakukan Shalat Istisqa’ setelahnya, namun mencukupkan dengan shalat Jum’at.

🔐 Demikian juga hukum yang berlaku pada Shalat ‘Id, cukup berdo’a minta hujan ketika khutbah, dan tidak disyari’atkan Shalat Istisqa baik sebelum shalat ‘Id maupun setelah shalat ‘Id. Karena yang demikian itu BERTENTANGAN dengan petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam.

🎒 Wa Billahi at-Taufiq. Wa Shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam

🏫 Al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Ifta’
📜 Fatwa no. 17575

Ketua : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz

---------------------

السؤال السابع من الفتوى رقم (17575)

📬 س 7: عندنا أمر يحدث ويتكرر كل عام وهو أن الناس اعتادوا أن يصلوا صلاة الاستسقاء قبل صلاة العيد، سواء كان فطرا أم أضحى، وذلك بأن يجمعهم من يؤمهم لصلاة العيد ويصلي بهم ركعتين، صلاة الاستسقاء ثم بعد الفراغ من هاتين الركعتين يصلون صلاة العيد، وإذا عارضناهم قالوا: نستغل كثرة وجود المصلين، وليس هذا الأمر قاصرا على صلاة العيدين فحسب، بل كذلك يفعلون بعد صلاة الجمعة في وقت معين من السنة عند الجدب والقحط، وقلة الأمطار، وكيفية فعلهم هي: بعد أن ينتهي الإمام من صلاة الجمعة يأمرهم بأن ينووا صلاة الاستسقاء، ثم يصلي بهم ركعتين مثل ركعتي صلاة العيد، وإذا قلنا لهم: يكفي استسقاء الخطيب في آخر الخطبة وأنتم تؤمنون كما فعل النبي - صلى الله عليه وسلم - قالوا: أمرنا الرئيس بأن نصلي الاستسقاء يوم الجمعة، وهذا هو أحسن أوقاتها، لاجتماع الناس وكثرتهم.

فيا فضيلة الشيخ: نريد منكم فتوى لعلنا نستطيع إقناع الناس بعدم مشروعية هذه الصلاة على هذه الكيفية، إن كانت غير مشروعة، وإن كانت مشروعة وموافقة للصواب فالحمد لله رب العالمين؟

🔦🔐 ج 7: يكفي أن يستسقي الخطيب في خطبة الجمعة، ولا يصلي صلاة الاستسقاء بعدها؛ لأن النبي - صلى الله عليه وسلم - استسقى في خطبة الجمعة ولم يصل للاستسقاء بعدها، بل اكتفى بصلاة الجمعة،

🔎 وكذا الحكم في صلاة العيد يكفي أن يستسقي في الخطبة، ولا يشرع له صلاة الاستسقاء لا قبلها ولا بعدها؛ لأن ذلك مخالف لهدي النبي - صلى الله عليه وسلم -.

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

عضو ... عضو ... عضو ... الرئيس

بكر أبو زيد ... عبد العزيز آل الشيخ ... صالح الفوزان ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

•••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~

Nasehat Syaikh Rabi'al-madkhali Kepada Para Pemuda

🌸 Nasihat Syaikh Rabi' al-Madkhali Kepada Para Pemuda 🌸

❗Fitnah Syubhat & Syahwat Serta Para Dajjal Kecilnn

💎 Betapa banyak syubhat yang menimpa para pemuda di zaman kita ini?! -kita memohon kepada Allah agar mencerai beraikan syubhat-syubhat tersebut-. Syubhat itu begitu banyaknya, dihembuskan oleh para ahlul ahwa' (pengekor hawa nafsu) dan ahlul bid'ah kepada para pemuda negeri ini. Lihat betapa banyaknya syubhat, syahwat serta fitnah! Mereka telah memperdaya para pemuda, mereka juga menghasut para pemuda dan memperalatnya melalui orang-orang kerdil tak berilmu.

💎 "Aku telah kenali hawa nafsunya sebelum aku mengenalnya, maka ia pun memasuki hati yang kosong dan kekal padanya".

💎 Kita memohon kepada Allah agar membersihkan hati-hati para pemuda kita dari berbagai macam syubhat, fitnah serta syahwat. Dan semoga Allah mengembalikan mereka ke dalam lingkaran As-Sunnah sehingga menjadi pasukan Islam yang memerangi para dajjal, yang pucuk pimpinannya adalah Dajjal Besar. Kerana sesungguhnya di sana juga terdapat dajjal-dajjal kecil selain Ad-Dajjal.

✅ Rasulullah telah bersabda, "Selain Ad-Dajjal (Besar) yang lebih aku takutkan atas kalian...." (HR Muslim)

💎 Fitnah di masa kini telah menyambar banyak para pemuda melalui banyak tangan orang-orang jahat berhati Iblis yang berwujud manusia. Ini merupakan salah satu bentuk dajjal yang sangat dikhawatirkan oleh Rasulullah, bahkan melebihi kekhawatiran baginda terhadap fitnah Dajjal Besar. Mereka sesat lagi menyesatkan. Akan tetapi kita memohon kepada Allah -tabaraka wa ta'ala- agar menganugerahkan hidayah kepada para pemuda serta memberikan kepada mereka ilmu yang benar tentang agama mereka. Dan semoga Allah mengkurniakan kepada mereka akal-akal yang faham serta hati-hati yang matang.

📂 (Kitab Ats-Tsabat 'Ala As-Sunnah -Tegar Di Atas Sunnah-, hlm. 53-55, karya asy-Syaikh Rabi' al-Madkhali, terjemahan & terbitan Maktabah Al-Huda)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com

Selasa, 27 Oktober 2015

PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PENULA BAG 38

*************
📜🌹 PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA🚦
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰✔

📊 BAGIAN 3⃣8⃣

📈 BENARKAH DAKWAH SALAFIYAH ITU KERAS DAN EKSTRIM 📉

⭐ ASY SYAIKH RABI' BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLOH

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

👉🏼 Lihatlah hukum-hukum dan kesimpulan-kesimpulan yang sangat berbahaya ini.

❗Barakallahu fiikum, berhati-hatilah kalian, dan berjalanlah di jalannya Manhaj Salaf. Barangsiapa yang mengatakan perkataan yang bathil maka jelaskanlah kebathilannya, dan barangsiapa yang mengatakan Al Haq maka wajib kalian membantunya. “Hendaknya kalian saling tolong-menolong dalam kebaikan dan janganlah kalian saling tolong menolong diatas dosa dan permusuhan”.

💫 Salafus shalih dahulu selalu saling tolong menolong sampai tiba masanya Ibnu Baz, ibnu Utsaimin dan para ulama selain mereka, para ulama itu selalu membela Al Haq. Akan tetapi setelah kepergian mereka, para Ulama ditimpa cobaan –Barakallahu fiikum-.

✊🏼 Setiap kali mereka bangkit mengangkat kepalanya dalam rangka membela Al Haq, datanglah Ahlul Bathil menghancurkannya. Setiap kali mereka bangkit mengangkat kepala dalam rangka membela Al Haq, datanglah Ahlul Bathil melecehkannya.

💨 Justru mereka mendukung orang-orang yang tergelincir dan menyimpang, bahkan mereka menyebutnya sebagai Salafiyyin, adapun kita ini mereka pandang sebagai orang-orang yang ekstrim.
💥 Abul Hasan Al Ma’ribi menuduh kita sebagai orang-orang yang Ghuluw (ekstrim), apa sebabnya ? hal itu dikarenakan sebab kita telah mengkritisi Sayyid Quthub, mengkritisi kelompok Ikhwanul Muslimin, mengkritisi Jamaah Tabligh, dan kita mengkritisi semua Ahlul Bid’ah.

💭 Kemudian mereka menyebut kita sebagai Orang-orang Ekstrimis. Demi Allah dia menganggap orang-orang komunis, sosialis, liberalis sebagai muslimin, disisi yang lain dia menganggap Jama’ah Tabligh, Ikhwanul Muslimin sampai saat ini sebagai Ahlus Sunnah.

☁ Padahal dia telah mengetahui bahwa Ulama As Sunnah, diantara  Tokoh Ulama As Sunnah tersebut adalah Ibnu Baz dan Al Albany, mereka telah memperlakukan dan menganggap bahwa dua firqah sesat ini yaitu Ikhwanul Muslimin dan Jama’ah Tabligh bukanlah termasuk Ahlus Sunnah. Bahkan mereka termasuk Ahlul Bid’ah, dan mereka termasuk diantara Firqah yang pasti binasa.

📎 Akan tetapi dia sampai sekarang masih menentang bimbingan Para Ulama sampai hari ini. Meskipun para Ulama tersebut ada di tengah-tengahnya Tokoh besar seperti Ibnu Baz dan Al Albany,-Barakallahu Fiikum- tetap saja dia menghukumi sebagai Ahlus Sunnah.

⚡ Dia juga telah menghukumi bahwa seluruh suku bangsa Islam yang ada, dia katakan bahwa mereka semuanya adalah Salafiyyun. Sehingga Jamaah Tabligh dan Ikhwanul Muslimin adalah Ahlus Sunnah menurut sangkaannya.

⭕ Adapun Ahlus Sunnahnya Si Rabi’, Demi Allah mereka adalah golongan ekstrimis, sangat ekstrim, dan hobi melakukan ini dan itu (Perkataan Abul Hasan).

⚡ Sayangnya, ketika yang mengunjunginya adalah Syiah Rafidhah –Masya Allah- dia tampakkan adab budi pekerti yang baik. Demikian pula ketika bersama Ahlul Bid’ah yang lainnya, seperti Ikhwanul Muslimin seperti itulah kenyataannya. Dan sampai sekarang dia menganggap dialah seorang Salafy, sedangkan kita adalah golongan ekstrimis.

^^^^^^^^^^

✌🏼 Hendaknya kalian pahami tipu daya ini, persekongkolan, dan semua tipu muslihat.

⭕ Apakah kalian tahu, berapa lama aku bersabar (dalam menasehatinya)? Saya sangat bersabar untuk bisa menasehatinya sampai kurun waktu tujuh (7) tahun atau bahkan lebih dari itu. Kemudian, apakah kalian tahu apa yang terjadi ? diskusi yang terjadi antara saya dan dirinya, hingga kemudian dia menimpakan gangguan dan menyatakan permusuhan terhadap Ulama Yaman dan berlepas diri dari mereka beserta Salafiyyin. Sebagian Salafiyyin mengingatkan kepadanya “Seharusnya kamu rujuk”, justru ia menjawab “tidak sama sekali”.

☝🏼 Demi Allah wahai Ikhwan sekalian, barangsiapa yang ada pada dirinya kejujuran dalam bertindak pasti akan dihormati. Dan seorang Salafy yang jujur tindakannya, pasti akan dimuliakan.

🔸 Sudahlah wahai Ikhwan sekalian, kalau kalian mengaku sebagai Salafiyyin, maka hendaknya kalian mempelajari Manhaj Salaf dari sumber aslinya. Kemudian gigitlah manhaj itu dengan gigi geraham kalian, janganlah sekali-kali kalian gentar dalam menghadapi celaan orang-orang yang mencela itu semua karena Allah semata.

▫ Seandainya Ayahmu, saudaramu, ataukah orang yang paling dekat hubungan denganmu ternyata menyimpang, jelaskanlah kepadanya kenyataan yang ia yakini kebenarannya, ini sebagai nasehat hanya karena Allah semata.

📋 Sesungguhnya agama ini merupakan nasehat. Nasehat bagi Allah, bagi Kitab-Nya, bagi Rasul-Nya dan bagi seluruh pemimpin kaum muslimin beserta keumuman mereka. “Wahai sekalian manusia hendaknya kalian menjadi orang-orang yang menegakkan hukum dengan keadilan, sebagai saksi di hadapan Allah. Meskipun kalian bersaksi untuk kepentingan diri kalian sendiri, orang tua, kerabat…”.

❓ Kemanakah ayat-ayat dan hadits-hadits ini dari mereka ? kemanakah orang-orang yang suka membela mereka ? dikemanakan dalil-dalil yang jelas ini ? dikemanakan manhaj Salaf ini ? Dikemanakan Manhajnya Para Ulama Besar ? Dikemanakan Manhajnya Ibnu Baz dan Manhajnya Para Ulama yang lain ? Dikemanakan mereka ini ?
–Barakallahu Fiikum-

✋🏼 Aku mengetahui bahwa ini merupakan bentuk penjerumusan mereka untuk terjadinya fitnah, bid’ah, penyesatan dan bahan tertawaan sebagaimana di istilahkan.

✋🏼 Janganlah ada salah seorangpun diantara kalian yang mentertawakan saudaranya yang salah, siapapun dia. Seandainya ada seseorang yang salah, entah itu yang salah adalah Ibnu Taimiyyah yang jelas kesalahannya, ataupun Ibnu Baz yang salah maka kita mengkritiknya, demikian itulah Manhaj kita.

☝🏼 Demi Allah Dzat tidak ada Ilah yang Haq selain-Nya, suatu waktu aku menemui As Syaikh Ibnu Baz. As Syaikh Ibnu Baz beliau mengatakan bahwa beliau ingin menasehatinya (Menasehati Syaikh Rabi’). Maka aku pergi menemui beliau, dan aku berkata kepada beliau : “Ada berita sampai kepadaku bahwa engkau hendak menasehati diriku ?”. Beliau berkata : “Benar”. Aku berkata : “ Apakah nasehat darimu?”. Beliau mengatakan : “Seandainya Ibnu Ibrahim keliru, ataukah Ibnu Baz yang keliru maka kritiklah mereka Demi Allah Dzat tidak ada Ilah yang Haq selain-Nya”.

💫 Ibnu Baz dahulu di setiap acara ceramah, pertemuan, kemudian didapatkan disana ada seseorang yang keliru dalam ucapannya langsung beliau meluruskannya. Kejadian seperti ini sudah umum diketahui oleh setiap orang, setiap mahasiswa Perguruan Tinggi yang terdahulu mengetahui bahwa Syaikh Ibnu Baz tidaklah pernah membiarkan ada kesalahan yang terjadi kecuali pasti meluruskannya. Entah kesalahan tersebut ada di surat kabar, berita, ataupun website, atau apapun itu, tidaklah pernah beliau diamkan, pasti beliau akan mengkritik dan meluruskannya.-Barakallahu Fiikum-

💫 Beliau selalu mendorong Salafiyyin untuk mengkritisi kesalahan, medukung dan memotivasi mereka. Inilah Manhaj Salaf.

☝🏼 Dan Aku Memohon kepada Allah agar mengokohkan kita semua diatas Manhaj Salaf, dan semoga Allah memberikan rizki kepada kita berupa Bashirah didalam agama ini. Sesungguhnya Rabb kita adalah Dzat Yang Maha Mendengar Doa. Wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammad Wa ‘Ala Alihi Wa Sahbihi.

🌐 sumber :http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=114755

==============

📝 di terjemahkan oleh.: Al Ustadz Hamzah Rifai La Firlaz Hafizhahullah

📱 Sumber diambil dari.: http://postinganwsi.wordpress.com/2013/11/08/benarkah-dakwah-salafyyah-keras-dan-ekstrim/

📊 BERSAMBUNG IN SYAA ALLAH KE BAGIAN 3⃣9⃣

📜✏ WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰➰✔