Selasa, 20 Oktober 2015

MERUQYAH UMMAT AGARBTERBENTENGI DARI JIN BAG 1

▪▪▪▪▪▪1⃣▪

📝“Meruqyah” Ummat Agar Terbentengi Dari Gangguan JIN (Jaringan Islam Nusantara)📝

(Bagian Pertama)

✏Ruqyah syar'iyah (dengan membacakan al Qur'an dan doa2 dari hadist shahih) sangat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati seseorang yang sakit, baik sakit medis ataupun non medis (kesurupan jin) dan "meruqyah” dengan membacakan serta menyampaikan dalil-dalil al-Quran dan As Sunnah dengan pemahaman yang benar juga sangat bermanfaat untuk membentengi diri dari penyakit syubhat (kerancuan), kesesaatan yang ditebarkan oleh orang-orang sesat lagi menyimpang dan juga bermanfaat bagi orang yang sudah terjangkiti berbagai kesesatan dan syubhat (kerancuan) dalam memahami agama.

🔼Dilatarbelakangi maraknya gangguan yang diperbuat oleh JIN (jaringan islam nusantara) terhadap kaum muslimin berupa menyebarkan penyakit syubhat (kerancuan dan kesesatan) dalam beragama maka kami terdorong -insya Allah- dalam rangka membela agama Allah kemudian bentuk kasih sayang kami kepada ummat, dengan "meruqyah” (dengan menyampaikan penjelasan -ed) untuk diri sendiri dan ummat agar terbentengi dari gangguan JIN (jaringan islam nusantara).

🔵Sebelum kami memulainya, maka ada baiknya sedikit kami menyampaikan terkait  dengan kesurupan jin dan gejalanya. Setelah itu kami sampaikan terkait dengan gangguan JIN (jaringan islam nusantara) dan gejalanya.

🔊Fenomena kesurupan jin benar adanya. Hal ini berdasarkan dalil dari al-Quran dan As Sunnah. Diantaranya Allah Taaala berfirman:

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ المَسِّ

“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (al-Baqarah:275).

✏Berkata al Imam Ibnu Katsir rahimahullah:

أي: لا يقومون من قبورهم يوم القيامة إلا كما يقوم المصروع حال صرعه وتخبط الشيطان له

Yaitu maksudnya mereka tidak akan bangkit dari kuburnya pada hari kiamat melainkan seperti bangkitnya orang yang kesurupan syaithan saat merasukinya.” (Tasfir Ibnu Katsir,1 hlm 708)

✏Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah:

وليس في أئمة المسلمين من ينكر دخول الجني في بدن المصروع وغيره، ومن أنكر ذلك وادعي أن الشرع يكذب ذلك، فقد كذب على الشرع، وليس في الأدلة الشرعية ما ينفي ذلك

“Dan tidak ada seorangpun dari para imam (ulama) kaum muslimin yang mengingkari masuknya jin kedalan tubuh orang yang kesurupan dan selainnya, dan barangsiapa yang mengingkari hal itu dan mengaku bahwa syariat mendustakan hal itu, maka sungguh dia terlah berdusta atas nama syariat, tidak ada pada dali-dalil  syar'i yang meniadakan hal itu. (Majmu Fatawa:24/277) (abdullah al Jakarty)

6 Muharam 1437H/19 Oktober 2015

🔵Bersambung insya Allah تعالى

▪▪▪▪▪▪1⃣▪

Di kutip dari :Majmu'ah KHAS [Khusus Admin Salafy]

📚 Tholibul Ilmi Cikarang
___________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar