Rabu, 30 September 2015

ORANG YANG MNGUCAPKAN KALIMAT KUFUR KEMUDIAN BERTAUBAT APAKAH WAJIB BAGINYA MANDI

●○●○●○●
🔰 Silsilah Fatawa Aqidah 🔰
_________________________
🔘 ORANG YANG MENGUCAPKAN KALIMAT KUFUR KEMUDIAN BERTAUBAT, APAKAH WAJIB BAGINYA MANDI?
_________________________

🎓 Fadhilatusy Syaikh Sholih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah

✒__PERTANYAAN :

Barangsiapa yang mengucapkan kalimat kufur kemudian iapun bertaubat setelahnya, maka apakah wajib atasnya untuk mandi ?

📝 J A W A B A N :

✋🏼 Tidak ada kewajiban atasnya untuk mandi, apabila ia bertaubat kepada Allah kemudian ia beristighfar (memohon ampun kepada Allah) dan bertaubat dengan taubat yang benar, tidak ada kewajiban atasnya untuk mandi.

👉🏻 Akan tetapi seseorang yang  memang asalnya kafir apabila bertaubat maka sebagian Ulama berpendapat bahwa ia harus mandi, namun Jumhur (mayoritas ulama) berpendapat bahwa apabila seseorang yang memang asalnya kafir lalu masuk kedalam Islam tidaklah diperintahkan untuk mandi, karena telah banyak orang-orang yg masuk kedalam Islam pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam namun Beliau tidak memerintahkan mereka untuk mandi.

☝🏻 Sebagian mereka (para ulama) mengatakan :

"Sesungguhnya kemurtadan itu membatalkan wudhu"

👋🏻 Pendapat ini di bangun atas dasar bahwasannya amalan-amalan orang yang murtad itu batal meskipun ia telah bertaubat, maka apabila ia bertaubat iapun harus memulai lagi dengan yang baru, ini adalah pendapat sebagian ulama.

👉🏻 Pendapat yang kedua mengatakan : Bahwa amalan-amalannya yang shalih sebelumnya setelah ia bertaubat dari kemurtadan akan kembali kepadanya dan tidak batal, sehingga masih ada wudhu'nya, amalan hajinya dan amalan shalihnya dan akan kembali kepadanya dan inilah pendapat yg benar, karena Allah ta'ala berfirman :

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ

"Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran." (QS. Al Baqarah 217)

👉🏻 Menunjukkan bahwasannya apabila ia belum mati sedangkan ia dalam keadaan kafir (karena murtad), bahkan iapun bertaubat maka amalan-amalannya yang salih sebelumnya tidaklah batal.

📔 Sumber:
Pelajaran Syarhu Nawaqidhul Islam (penjelasan pembatal-pembatal keislaman) hal. 34 - 35.

***_________________🇸🇦🇮🇩

السؤال:
من تكلم بكلمة الكفر ثمّ تاب من حينه فهل عليه أن يغتسل؟

الجواب:
ليس عليه أن يغتسل، إذ تاب إلى اللّه واستغفر وتاب توبة صحيحة ليس عليه إغتسل، لكن الكافر الأصلي إذا تاب، فبعض العلمآء يرى أنه يغتسل، ولكن الجمهور أنه إذا أسلم الكافر الأصلي لا يؤمر بالاغتسال لأنه أسلم أناس كثير على عهد النّبي صلى اللّهُ عليه وسلّم ولم يأمرهم بالاغتسال. وبعضهم يقول: إن الرّدة تنقص الوضوء، هذا بناء على أن أعمال المرتد تبطل ولو تاب، فإذا تاب يبدأ من جديد، هذا قول بعض العلمآء.

والقول الثاني: أن أعماله الصالحة بعد التوبة من الردة ترجع إليه ولا تبطل، فيبقى وضوءه وحجه وعلمه الصالح وترجع إليه، وهذا هو الصحيح، لأن اللّه قال:

<< وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ >>

فدل على أنه لم يمت وهو كافر بل تاب أن أعماله السّابقة لاتحبط.

المصدر:
دروس في شرح نواقض الإسلام، ص. ٣٤ ـ ٣٥. الشيخ صالح بن فوزان الفوزان حفظه اللّه

✏__Alih Bahasa: Abu Alifah Al-Jawiy hafizhahulloh - [ASK-2]
_________________________
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang ll www.ahlussunnahkarawang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar