Minggu, 27 September 2015

Kajian tafsir surat yasin

💐📝KAJIAN TAFSIR SURAT YASIN

💎Ayat Ke-18 Surat Yaasin

قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ لَئِنْ لَمْ تَنْتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُمْ مِنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

Arti Kalimat: Mereka (orang-orang yang didatangi Rasul itu) mengatakan : Sesungguhnya kami bertathoyyur (menganggap sial) dengan (kedatangan) kalian. Kalau kalian tidak berhenti (dari menyampaikan dakwah), niscaya kami akan merajam (melempari batu hingga meninggal) kalian, dan sungguh kami akan menimpakan siksa yang pedih kepada kalian  

Para penentang dakwah Rasul itu bertathoyyur, yaitu menganggap kedatangan Rasul itu menyebabkan kesialan bagi mereka. Mereka menganggap bahwa orang-orang seperti para Rasul ini tidaklah datang ke suatu tempat, kecuali tempat itu akan mendapatkan adzab/ kesengsaraan (disarikan dari penjelasan Mujahid, sebagaimana dinukil Ibnu Katsir). Sebagian Ulama Tafsir menyatakan bahwa saat itu hujan tidak turun di tempat mereka (terjadi kekeringan). Hal ini dianggap penyebabnya karena datangnya para Rasul itu (disarikan dari Tafsir al-Baghowiy).

Tidak hanya menganggap kedatangan para Rasul itu sebagai sumber kesialan, tapi justru penduduk kampung itu mengancam para Rasul itu bahwa kalau mereka tidak berhenti dari menyampaikan ajarannya, niscaya para Rasul itu akan dirajam, yaitu dilempari batu hingga mati, atau akan disiksa oleh mereka.

Salah satu sisi anggapan kesialan karena datangnya Rasul itu menurut Syaikh Ibn Utsaimin adalah karena kalau Rasul itu datang membawa aturan-aturan syariat yang tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka, maka mereka merasa sial karena berat mengerjakannya, terasa sempit, tidak bebas lagi.

💎Ayat Ke-19 Surat Yaasin

قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

Arti Kalimat: Mereka (para Rasul) berkata: keburukan yang menimpa kalian adalah disebabkan (perbuatan dosa) kalian sendiri. Apakah (pantas kalian bersikap demikian) saat kalian diberi peringatan. Bahkan kalian adalah kaum yang melampaui batas 

Para Rasul itu menyatakan kepada mereka bahwa keburukan yang menimpa mereka justru karena mereka menentang ajaran Allah. Kalian adalah kaum yang melampaui batas.

Bentuk sikap melampaui batas itu dijelaskan oleh Syaikh Ibn Utsaimin adalah:

Pertama, mereka menentang Rasul tanpa hujjah dan dalil.

Kedua, mereka menganggap kedatangan Rasul itu sebagai kesialan, padahal datangnya Rasul dengan menyampaikan ilmu dari Allah adalah sebuah karunia dan keberkahan yang paling tinggi.

Ketiga, mereka mengancam para Rasul itu akan dirajam atau disiksa jika tidak berhenti dari menyampaikan dakwahnya.

(Abu Utsman Kharisman)

💡💡📝📝💡💡

WA al-I'tishom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar