HUKUM MENDIAMKAN KESALAHAN OTANG YANG MENYIMPANG

➖➖➖➖➖➖➖➖
❓❎💥 HUKUM MENDIAMKAN KESALAHAN ORANG YANG MENYIMPANG KARENA KHAWATIR TERJADI PERPECAHAN

🔺oleh:
🔹al'Allamah Abdul Muhsin al'Abbaad alBadr hafizhahullah

💥حكم السُّكوتِ على خَطأ المخالِف خَشْيةَ الفُرْقَة

⭕العلامة:
عبد المحسن العبَّاد البدر -حفظه الله-
――――――――――――――――――――――――

🔆 السؤال:

ما نصِيحتُك -حفظك الله- لمن يقول: الردُّ على الْمُخالِف يُسبِّب الفُرْقَة بين المسلمِينَ؛ ولكن الواجِب السُّكوتُ على الخطأ؛ حتَّى تجتمِعَ كلمةُ المسلمِين؟

✔ الجواب:

هذا غيرُ صحيح! هذا باطلٌ! بل الخطأ -يعني- يُبيَّن ويُوضَّح، ولا يُترَك.

وأمَّا قضية التَّرك من أجل أن هذا يُسبِّب فُرقَة؛ بل الفُرقَة حصلت بالمخالفات، والخروج عن الجادَّةِ؛ فالواجب هو بيان الحقِّ، والردُّ على الْمُبطِل.

المصدر:
شرح سنن أبي داود للعلامة العباد [ الشريط: 338 / الدقيقة: 13:15]

――――――――――――――――――――――――

Soal:

Apakah nasehat anda, semoga Allah menjaga anda, untuk orang yang mengatakan:
"Membantah orang yang menyimpang bisa menyebabkan perpecahan diantara kaum muslimin. Namun, solusinya adalah mendiamkan kesalahan agar kalimat kaum muslimin tetap bersatu".

Jawab:

Pernyataan ini tidak benar! Ini pernyataan batil! Bahkan Salah! Yakni (kesalahan itu harus) dijelaskan dan diterangkan serta tidak dibiarkan.

Dan adapun tentang perkara membiarkan (kesalahan) untuk suatu tujuan, maka bahwasanya inilah yang menyebabkan perpecahan, bahkan perpecahan itu terjadi karena adanya berbagai penyimpangan dan keluar dari jalannya. Maka yang wajib adalah menjelaskan al-haq dan membantah orang yang melakukan kebatilan.

📃📌 Sumber:
📃💽 Syarh Sunan Abi Dawud lil 'Allamah alAbbaad
Kaset ke 338, menit ke 13:15
――――――――――――――――――――――――
✏ Syabab Ashhabus Sunnah

📱 Diambil dari: WA Ashhabus Sunnah

📜✏ WA PECINTA AL HAQ
➰〰〰〰〰〰〰〰✔