Minggu, 11 Oktober 2015

SIFAT SHALAT NABI

🌀🔑📚 Sifat Shalat Nabi

📝 Ditulis oleh Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq Al-Atsari
______________________

🔎📝📃 Surah dan Ayat yang Pernah Dibaca oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam dalam Shalat Lima Waktu

🔎🔆 Surah dan ayat-ayat yang dibaca oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam dalam shalat lima waktu ketika mengimami manusia berbeda-beda.

🍃🍂 Terkadang bacaannya panjang, terkadang pendek. Ahlu ilmi berkata,

“Perbedaan kadar bacaan dalam hadits-hadits tersebut sesuai dengan keadaan. Adalah Nabi Shalallahu'alaihi wa sallam mengetahui keadaan makmum.

📟 Ketika mereka mengutamakan shalat yang panjang, beliau Shalallahu'alaihi wa sallam pun memanjangkan bacaannya. Namun, kala mereka tidak menginginkan shalat yang panjang karena satu uzur dan yang semisalnya, beliau pun meringankan bacaannya.”

(al-Majmu’, 3/348)

⚠ Dalam shalat berjamaah seorang imam harus pandai melihat keadaan makmumnya. Petunjuk Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam dalam hal ini adalah hendaknya imam
⛔ tidak memberatkan makmumnya,
✅ namun justru meringankan mereka.

🔳 Karenanya, beliau Shalallahu'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا أَمَّ أَحَدُكُمُ النَّاسَ فَلْيُخَفِّفْ، فَإِنَّ فِيْهِمُ الصَّغِيْرَ وَالْكَبِيْرَ وَالضَّعِيْفَ وَالْمَرِيْضَ، فَإِذَا صَلَّى وَحْدَهُ فَلْيُصَلِّ كَيْفَ شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian mengimami manusia, hendaknya ia meringankan shalat tersebut, karena di antara makmum ada
☑anak kecil,
☑orang lanjut usia,
☑orang yang lemah, dan
☑orang sakit.

💭 Kalau ia shalat sendirian, silakan ia shalat sekehendaknya
(dipanjangkan atau dipendekkan) (1).”

(HR. al-Bukhari no. 703 dan Muslim no. 1046)

📌📜 Namun, yang perlu menjadi catatan adalah bahwa ringan di sini adalah sesuatu yang nisbi. Artinya, batasan ringan itu kembali kepada apa yang dilakukan Nabi Shalallahu'alaihi wa sallam dan yang menjadi kebiasaan beliau, bukan dikembalikan kepada selera makmum.

⛵ Hal ini karena beliau Shalallahu'alaihi wa sallam tidak pernah memerintahkan satu urusan kepada umatnya lalu beliau Shalallahu'alaihi wa sallam menyelisihinya.

🌺 Beliau Shalallahu'alaihi wa sallam pasti melakukan apa yang beliau Shalallahu'alaihi wa sallam perintahkan. Ketika mengimami manusia, beliau Shalallahu'alaihi wa sallam mengetahui bahwa di antara makmum ada orang lanjut usia, ada orang yang lemah, dan orang yang memiliki hajat.

🔐 Apa yang beliau Shalallahu'alaihi wa sallam lakukan itulah ringan yang beliau Shalallahu'alaihi wa sallam perintahkan,
✋🏻meskipun menurut perasaan orang, shalat yang beliau Shalallahu'alaihi wa sallam lakukan itu panjang.

▫Hal ini seperti yang ditunjukkan dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahuanhuma, ia berkata:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ  يَأْمُرُنَا بِالتَّخْفِيْفِ وَيَؤُمُّنَا بِالصَّافّاَتِ

“Adalah Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam memerintahkan kami meringankan bacaan dalam shalat (ketika mengimami manusia) dan beliau Shalallahu'alaihi wa sallam mengimami kami dengan membaca surah ash-Shaffat.”

(HR. an-Nasa’i no. 826, disahihkan dalam Shahih Sunan an-Nasa’i)

🔎📒 Membaca surah ash-Shaffat—yang terdiri dari 182 ayat—ketika mengimami manusia, berarti termasuk bacaan ringan yang beliau Shalallahu'alaihi wa sallam perintahkan. (2)

🐾 Catatan kaki

(1) Dalam riwayat al-Bukhari disebutkan:

وَإِِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian shalat sendirian, silakan ia panjangkan shalat semaunya.”

(2) Sebagaimana beliau Shalallahu'alaihi wa sallam juga pernah menganjurkan membaca surat-surat yang lebih pendek, seperti Sabbihisma Rabbikal a’la (surah al-A’la).

📬Sumber:
http://asysyariah.com/sifat-shalat-nabi-bagian-12/

#sifat-sholat-nabi
____________________________
Dipublikasikan oleh:

📚 Tholibul Ilmi Cikarang

Pada, Senin 29 Dzulhijjah 1436H/12 Oktober 2015M Jam 13:25wib

💻✒ Untuk postingan sebelumnya silahkan klik www.salafymedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar