Selasa, 06 Oktober 2015

BENQEKAH GUSDUR MERUPAKAN WALI ALLAH BAG 1

▪▫▪▫▪▫▪▫

📢📝Benarkah Gusdur Merupakan Wali Allah..?

□□□□ Bagian (1) □□□□

✏Walaupun Gusdur sudah mati sekian tahun yang lalu namun pengaruh buruknya masih sangat terasa sampai sekarang. Nama Gusdurpun masih laku disebut-sebut oleh para tokoh sesat, atau bahkan nama Gusdurpun masih laku dijual untuk komoditas politik pada kelompok tertentu.

✏Berikut ini sedikit dari sekian banyak bukti dari apa yang saya katakan. Prof. DR Said Aqil Siraj dalam ceramahnya yang nyeleneh dan mengandung sekian banyak kesesatan belum lama ini mengatakan, Wahid Hasyim wafat punya putra diatas cerdas. Kalau Wahid Hasyim cerdas, putranya sak nduwure diatasnya cerdas, Kyai haji Abdurrahman Wahid….”dst

✏Tak ketinggalan perkataan seorang Syiah Jalaludin Rahmat yang dia ucapkan belum lama ini. “…Jadi, kalau ada yang nanya, dulu kan anda Muhammadiyah, kok sekarang jadi Syiah. Siapa yang mengsyiahkan Anda? Maka saya jawab, Kyai Haji Abdurrahman Wahid..”

🔼Para pembaca yang kami hormati, pada kesempatan ini kami hanya membahas tentang sebuah kesesatan dan pembodohan ketika banyak dari orang-orang awam terkhusus orang-orang NU yang meyakini Gusdur sebagai wali Allah. Dengan berbagai kesesatan dan penyimpangan yang dilakukan oleh gusdur. Hal ini kami lakukan dalam rangka menjelaskan kebenaran dan bentuk kasih sayang kami kepada saudara-saudara kami kaum muslimin agar tidak terjatuh pada kesesatan.

Para pembaca yang semoga dirahmati Allah, pembahasan tentang siapa itu wali Allah, kreteria dan sifatnya sangatlah penting karena banyak orang yang tidak mengetahui siapa itu wali Allah. Bahkan karena kebodohannya terhadap agama seseorang memasukkan orang-orang yang merupakan musuh-musuh Allah sebagai wali dari wali-wali Allah. Disamping ada upaya-upaya dari ahlu bathil untuk menanamkan hal tersebut.

📢Berkata asy-Syaikh Al-Allamah Shalih al Fauzan: “Ini adalah pokok yang sangat agung yaitu perbedaan antara wali-wali Allah dan wali-wali syaithan, dikarenakan para ahlu bathil menamakan wali-wali syaithan sebagai wali-wali Allah sehingga perkara ini menjadi tersamar atas manusia. (Syarh al Ushul as-Sittah, hlm.35)

🔵 Bersambung insya Allah تعالى

▫▪▫▪▫▪▫▪

📚✒Ustadz Abdullah al jakarty hafdhohullohu ta'ala

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

☆F A W A I D   I L M I Y Y AH☆

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar